Way Kanan

Gandeng Perusahaan, Pemkab Way Kanan Lampung Fokus Bina Petani Kopi

Pemerintah Kabupaten Way Kanan Lampung gandeng perusahaan PT. Sari Makmur Tunggal Mandiri untuk program kegiatan pembinaan petani kopi.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi
Ilustrasi. Gandeng Perusahaan, Pemkab Way Kanan Lampung Fokus Bina Petani Kopi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Way Kanan Lampung gandeng perusahaan PT. Sari Makmur Tunggal Mandiri untuk program kegiatan pembinaan petani kopi. 

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengungkapkan, pembinaan petani kopi adalah prioritas utama di daerahnya. 

Sebab, Way Kanan mengandalkan sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan sebagai mata pencaharian mayoritas penduduknya.

“Sektor perkebunan menjadi andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan dengan potensi luas lahan perkebunan 96.406 ha,” katanya, Jumat 14 Januari 2022.

Subsektor perkebunan di Kabupaten Way Kanan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah. 

Baca juga: Polisi Ringkus Empat Tersangka Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Way Kanan Lampung

Hal ini dapat dilihat dari kontribusi subsektor perkebunan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Way Kanan pada sektor pertanian yang memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar 36,37 %. 

Adapun komoditas unggulan tanaman perkebunan adalah kopi.

Namun, secara umum peran kopi sebagai pendapatan petani belum menggembirakan, karena harga kopi ditingkat petani selalu pada kondisi sub-optimal dan tidak menguntungkan bagi petani maupun industri olahan kopi.

Pada umumnya budidaya tanaman kopi dilakukan secara tradisional sehingga produktivitas yang dicapai masih jauh dari potensi yang seharusnya dapat dicapai. 

Rendahnya kemampuan petani kopi dalam penerapan teknologi usaha tani menjadi satu di antara penyebab rendahnya produktivitas tersebut. 

Baca juga: TNI di Way Kanan Lampung Ajak Anak Ikut Vaksinasi

Pada saat ini telah terjadi pergeseran permintaan dari konsumen kopi terhadap mutu dan cita rasa kopi yang lebih baik, dengan adanya jaminan mutu yang pasti, ketersediaan dalam jumlah yang cukup dan pasokan yang tepat waktu, serta berkelanjutan juga merupakan beberapa syarat yang dibutuhkan.

Harapannya, biji kopi dari Kabupaten Way Kanan dapat dipasarkan pada tingkat harga yang lebih menguntungkan.

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan tentang praktik budidaya kopi berkelanjutan dan praktik manajemen penanganan pasca panen yang baik, serta meningkatkan produktivitas kopi berkelanjutan di Kabupaten Way Kanan.

“Kami berharap dapat terjalin kerja sama dengan PT. Sari Makmur Mandiri selaku perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan biji kopi, melalui program kegiatan pembinaan petani kopi,” katanya.

Selain itu untuk meningkatkan produksi kopi berkelanjutan/lestari, dengan target capaian adalah 61 kelompok tani yang terdiri dari 1.469 petani kopi mandiri yang tersebar di Kecamatan Rebang Tangkas.

Baca juga: Polres Way Kanan Ringkus 2 Pemuda Diduga Edarkan Sabu di Gistang 

“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat manajemen petani dan kelompok tani yang akan dilibatkan menuju pada produksi kopi, memenuhi prinsip dan kriteria sertifikasi kopi,” tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved