Wawancara Eksklusif
Partai Gelora Optimistis Berkembang di Lampung, Samsani: Kami Sangat Terbuka
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Ketua DPW Gelora Lampung Samsani Sudradjat.
TRIBUNLAMPUN.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora terbilang baru berdiri di Indonesia.
Gelora berdiri pada 28 Oktober 2019.
Dua orang yang ikut mendirikan partai ini adalah Anis Matta dan Fahri Hamzah, yang sebelumnya pernah bergabung di PKS.
Di Provinsi Lampung, Partai Gelora terus melakukan konsolidasi dan penguatan.
Pengurus partai ini juga bersiap menyambut kontestasi 2024. Berikut petikan wawancara Tribun dengan Ketua DPW Gelora Lampung Samsani Sudradjat, pada Kamis (13/1/2021).
Bagaimana proses terbentuknya Partai Gelora, apakah ini barisan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang keluar dari PKS?
Terbentuknya Partai Gelora ini karena melihat masyarakat Indonesia yang saya nilai belum sejahtera.
Kami melihat orde lama, orde baru, dan reformasi ini belum berhasil.
Maka begitu kami masuk di tengah-tengah orde baru dan reformasi dengan jargon gelombang rakyat yang ketiga.
Menurut kami, Indonesia dengan segala macam potensi yang ada bisa demokratis dan sejahtera.
Kami punya keinginan untuk membuat Indonesia berada dalam 5 besar di dunia dengan sumber daya alam dan potensi lainnya.
Apa yang dimaksud dengan Gelombang Ketiga ?
Gelombang ketiga itu adalah antara reformasi dan orde baru.
Kami menganggap bahwa reformasi dan orde baru itu belum tuntas.
Sehingga harus ada gelombang ketiga untuk menuntaskannya dengan ideologi nasionalisme demokratis yang terbuka terhadap siapapun yang ingin berjuang untuk mensejahterakan rakyat.
Apakah idealisme itu tidak ada di partai sebelumnya? Mengapa harus muncul Partai Gelora?
Kita melihat lebih dengan situasi yang ada saat ini. Kalau dilihat memang ide ini perlu keterlibatan semua komponen bangsa.
Maka kami Gelora memiliki ide gagasan nasionalis demokratis satu visi satu tujuan bisa bergabung.
Kalau begitu kenapa banyak kader PKS ke Gelora?
Kita tidak ingin dipusingkan dengan latar belakang, motif buat partai baru ataupun banyak kader PKS yang bergabung ke Gelora.
Tapi kita ingin membangun kesadaran kepada seluruh komponen bangsa untuk membangun narasi baru untuk visi misi kesejahteraan.
Yang jelas kita sangat terbuka.
Di Lampung tidak ada sosok nama besar, seberapa yakin akan berkembang?
Kami percaya dengan sistem ya.
Banyak partai yang punya tokoh dan logistik namun mereka tetap tidak bisa berkembang dengan baik.
Maka kami mengusung kolaborasi.
Sehingga ketika kolaborasi itu berjalan dengan baik, maka nantinya tokoh-tokoh akan melirik Gelora.
Berapa target jumlah anggota dan saat ini sudah berapa?
Sampai pada akhir tahun ini kita target 30 ribu anggota untuk di Lampung.
Sejauh ini kami sudah ada 13 ribu anggota dan mudah-mudahan bisa tembus untuk memudahkan kita ikut dalam kontestasi 2024.
Menuju 2024, apa saja persiapannya?
Kami sedang melakukan persiapan untuk verifikasi parpol di KPU. Kami juga sedang memperluas anggota dengan melakukan rekrutmen ke seluruh kalangan masyarakat.
Carannya sangat mudah sekali untuk bergabung di Gelora.
Kemudian, kami juga memiliki program-program untuk dilakukan di masyarakat.
Ada program tanam 10 juta pohon dan stunting.
Insya Allah dengan kolaborasi yang dilakukan semua bisa tercapai.
(Tribunlampung.co.id/kiki adipratama)