Longsor di Lampung Barat

Masyarakat Keluhkan Lambannya Penanganan Longsor di Lampung Barat

Dizky mengungkapkan, baru warga setempat saja yang turun ke lokasi longsor untuk melakukan penanganan.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani
Longsor di Jatimulyo, Kelurahan Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat, Jumat (21/1/2022). 

Sebelum mengakhiri sesi wawancara, ia menyempatkan untuk menyampaikan satu pesan kepada Pemkab Lampung Barat.

"Satu pesan saya, coba pemerintah renungkan, bagaimana perasaan kalian kalau memiliki rumah di tepi longsoran," katanya.

"Pasti kalian akan merasakan apa yang kami rasakan," pungkasnya.

Sementara warga lainnya bernama Gibran juga mengungkapkan kekesalan senada dengan Dizky.

"Dulu tahun 2020 pernah ditinjau juga sama bupati dan DPRD," terang Gibran.

"Ngomongnya nanti dikerjain. Tapi belum juga dirampungkan pengerjaannya sampai sekarang," sambungnya.

Ia meminta aspirasi masyarakat setempat guna penanganan kerusakan akibat longsor tersebut didengar oleh Pemkab Lampung Barat.

"Jangan cuma janji manis aja. Kalau janji manis doang, semua juga bisa," ujar Gibran.

BPBD Lampung Barat menjadikan keterbatasan anggaran sebagai alasan.

Setidaknya, untuk memperbaiki kerusakan tersebut diperlukan dana sekitar Rp 2 miliar.

Mendengar hal tersebut, Gibran memberikan tanggapannya.

"Kan sudah ada pembagian anggarannya masing-masing," ujar dia.

"Kecil bagi Indonesia mengeluarkan duit Rp 2 miliar," sambungnya.

Gibran menyampaikan pesannya kepada Pemkab Lampung Barat.

"Harta bisa diganti. Kalau sudah nyawa, mau seberapa pun besarnya harta, gak akan bisa diganti," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved