Berita Terkini Nasional
Ganjar Pranowo Kaget Lihat Ular di Depan Ibu-ibu di Mesuji, Ternyata Kacang Panjang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kaget mengira ada ular saat melihat hasil olahan produk UMKM di Mesuji, Lampung.
Kisah-kisah haru itu masih teringat betul diantara keduanya. Bahkan, Mbah Sumo dan Mbah Sukinem masih hafal lagu kebangsaan Jepang dan lagu-lagu Jepang lainnya.
"Cobo nyanyi mbah, ayo kulo pengen mirengake (coba menyanyi mbah, saya ingin mendengar)," pinta Ganjar.
Mbah Sumo dan Mbah Sukinem kemudian bernyanyi bersama. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu berbahasa Jepang.
Ganjar dan para tamu lain langsung bertepuk tangan. Cerita-cerita lucu terus terjadi dalam obrolan itu.
Bagaimana saat Ganjar penasaran tentang cerita cinta Mbah Sumo dan Mbah Sukinem saat mereka muda dulu, bagaimana cerita style masa lalu dan lainnya.
Ganjar sendiri mengatakan sangat senang bertemu dengan Mbah Sumo, Mbah Sukinem dan para transmigran lain asal Jawa yang menempati desa Sumbersari, Bantul.
Cerita mereka, perjuangan mereka lanjut Ganjar sangat menginspirasi.
"Iya hari ini saya sengaja ingin menjenguk saudara-saudara dari Jawa yang transmigrasi ke Lampung. Kemarin sudah ketemu dengan mereka yang di Pesawaran, sekarang ketemu Mbah Sumo dan saudara lainnya," ucap Ganjar.
Dan Mbah Sumo serta Mbah Sukinem lanjut Ganjar adalah transmigran generasi pertama. Mereka datang dari Wates Jogjakarta sejak zaman kolonial Belanda.
"Mereka bisa menceritakan satu persatu, bagaimana sejarahnya, tempat ini yang masih alas gung lewang lewung dan dengan semangat mereka membuka lahan serta menempati. Akhirnya jadi seperti sekarang, daerahnya maju dan keturunannya sudah sukses semua. Kisah yang mengharukan, namun sangat menginspirasi," terangnya.
Ganjar juga senang, karena penerimaan masyarakat Lampung pada transmigran sangat baik. Mereka bisa bersatu, berkolaborasi membangun Lampung menjadi maju.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam / M Rangga Yusuf )