Tulangbawang
Tulangbawang Darurat DBD, Sejak Awal Januari Sudah 34 Kasus DBD
Saat ini tercatat sudah 34 warga di wilayah setempat yang terkena wabah DBD dan menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah Menggala (RSUDM).
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Kabupaten Tulangbawang masuk zona darurat Demam Berdarah Dengue (DBD).
Saat ini tercatat sudah 34 warga di wilayah setempat yang terkena wabah DBD dan menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah Menggala (RSUDM).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tulangbawang, Fathoni, mengutarakan, data tersebut tercatat sejak 1 Januari sampai 23 Januari 2022.
"Sudah ada 34 warga kita yang dirawat di RSUDM sejak tanggal 1 sampai hari ini, terkena DBD," ungkap Fathoni kepada Tribunlampung.co.id, Senin (24/01/2022).
Melihat tren peningkatan kasus DBD sejak tiga pekan ini diwilayah Tulangbawang, Fathoni belum berani menyimpulkan apakah sudah masuk kejadian luar biasa (KLB) DBD.
Fathoni mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi menyikapi peningkatan tren DBD diwilayah Tulangbawang pada Januari ini.
"Ini yang sedang kita diskusikan dengan Dinkes Provinsi, hari ini kita koordinasikan dengan Dinkes Provinsi sembari menunggu arahannya. Kami belum berani bersikap sebelum ada arahan dari Provinsi," tutur Fathoni.
Fathoni menuturkan, atas banyaknya kasus DBD di Tuba pada Januari ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami sudah sikapi, tadi kita rakor bersama dengan pihak terkait untuk mengerahkn semua kekuatan yang ada mulai tingkat kampung. Mulai besok gotog royong pemberantasan sarang nyamuk," paparnya.
(Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)