Curanmor di Pringsewu
Warga Pringsewu Lampung Was-was Teror Curanmor, DPRD Angkat Bicara
Warga Kabupaten Pringsewu semakin was-was memarkirkan sepeda motornya karena takut dicuri, lantaran semakin seringnya pencurian sepeda motor.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Hanif Mustafa
Menurutnya ada sekitar 30 orang mengikuti latihan paduan suara tersebut.
Ironisnya tanpa mereka sadari ada orang tidak dikenal masuk ke halaman Gereja GKSBS dan mengambil sepeda motor Pendeta Aris Suhendro Panjaitan (34).
"Ini bukan kabar lagi, bahkan saya tahu persis," tuturnya.
Oleh karena itu lah, Sagang memohon kepada pihak kepolisian untuk memberikan perhatian khusus terhadap persoalan curanmor di Kabupaten Pringsewu.
Supaya, lanjut dia, masyarakat di tengah aktifitasnya bisa nyaman.
"Coba bayangkan kalau warga, setiap aktifitas setengah perhatiannya kepada motor. Itu kan tidak nyaman," tuturnya.
Bahkan dia mendengar di Kecamatan Banyumas, orang sedang pesan gorengan saja motornya hilang.
Dia menginginkan pihak kepolisian dapat merespon cepat terkait peristiwa pencurian yang terjadi.
Menurutnya, jangan sampai ada tanggapan masyarakat yang menganggap percuma memberikan laporan ke polisi ketika menjadi korban kejahatan.
"Sehingga pandangan masyarakat yang seperti itu harus kita buang. Jadi biar rakyat merasa laporannya ditindaklanjuti, supaya pihak kepolisian itu merespon," tukasnya.
Ia menginginkan kepada Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi memberikan perhatian khusus terhada perkara curanmor di Bumi Jejama Secancanan.
Dia yakin, dibalik perkara curanmor ini ada jaringan yang bermain.
Oleh karena itu, Sagang meminta supaya jaringan itu dilacak, kemudian memberikan efek jera.
"Kalau tidak ada yang terungkap, ini (curanmor) akan terus berjalan," tuturnya.
Dia juga miminta kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing membuat sistim keamanan lingkungan. Lalu juga berhati-hati dan waspada.
"Saya berharap ada kerjasama antara masyarakat dan kepolisian untuk mengembalikan rasa nyaman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B C )