Kecelakaan di Bandar Lampung
Polisi Sebut Penyebab Kecelakaan Beruntun di Bypass Bandar Lampung Bukan Rem Blong
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan, dari keterangan sopir, rem truk BE 8388 BS berfungsi dengan baik.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aparat kepolisian memastikan kecelakaan beruntun di perempatan lampu merah Simpang Golf, Sukarame, Bandar Lampung, bukan karena rem blong.
Hal tersebut diketahui dari hasil olah TKP, dan pemeriksaan keterangan pengendara truk tangki.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP M Rohmawan mengatakan, dari keterangan sopir, rem truk BE 8388 BS berfungsi dengan baik.
"Keterangan dari sopir, tidak ada masalah dengan rem sampai mendekati titik kecelakaan," kata Rohmawan, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Bypass Bandar Lampung
Bahkan anggota polisi yang mengevakuasi truk tersebut ke unit laka di Jalan Pramuka memastikan rem truk berfungsi dengan baik.
"Setelah kejadian, kendaraan yang terlibat kecelakaan kita evakuasi," kata Rohmawan.
Namun untuk memastikan kembali penyebab kecelakaan tersebut, pihak kepolisian akan mendatangkan tim ahli.
"Besok, rencananya kita akan datangkan tim ahli menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Rohmawan.
Satlantas Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang kecelakaan beruntun di perempatan lampu merah Bypass Simpang Golf, Jalan Soekarno Hatta, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (30/1/2022).
Sebelumnya olah TKP sudah dilakukan beberapa saat pasca kecelakaan, Sabtu (29/1/2022) siang.
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan, olah TKP dilakukan untuk memastikan kembali penyebab kecelakaan tersebut.
"Kemarin sudah kita lakukan olah TKP, dan hari ini kita olah TKP ulang untuk memastikan penyebab kecelakaan," kata Rohmawan.
Menurut Rohmawan, banyak informasi yang beredar tentang penyebab kecelakaan diduga karena rem truk tidak berfungsi alias blong.
Untuk itu pihaknya meluruskan kembali bahwa dari hasil penyelidikan sementara bukan karena rem truk blong.
"Bukan karena remnya blong, tapi informasi yang banyak beredar seperti itu," kata Rohmawan.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )