Imlek 2022

Banjir Order Jelang Imlek 2022, Supriyadi Kewalahan Turuti Permintaan Bunga Sedap Malam

Seperti jelang Imlek, sebagai hari besar maka bunga sedap malam milik Supriyadi sudah habis diborong.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto
Supriyadi, petani bunga sedap malam di Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Supriyadi, petani bunga sedap malam di Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus, kebanjiran order jelang Imlek 2022.

Ia mengaku tidak sanggup memenuhi permintaan.

Bunga dengan nama ilmiah polianthes tuberosa ini biasanya jadi bunga hiasan di fase bunga.

Lalu bunga potong ini diletakan di meja atau sudut ruangan sebagai pengharum alami.

Baca juga: Milenial Lampung Cherry Angella Kumpul Keluarga saat Imlek

Itulah mengapa bunga sedap malam akan tinggi permintaannya saat hari besar agama.

Tentunya dalam momentum hari bahagia, kumpul keluarga ada aroma harum dalam rumah dan ruangan khususnya.

bunga sedap malam di Tanggamus 2
Bunga sedap malam milik Supriyadi di Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus, Senin (31/1/2022).

Seperti jelang Imlek, sebagai hari besar maka bunga sedap malam milik Supriyadi sudah habis diborong.

Pembelian partai besar sudah terjadi hari Kamis sampai Minggu pekan lalu.

Kini hanya tinggal menyisakan beberapa batang di lahan tanamannya yang tergabung bersama hamparan sawah dan sayur sekitarnya.

Baca juga: Sambut Imlek 2022, Mal di Bandar Lampung Dihiasi Nuansa Imlek hingga Bertabur Promo

"Imlek ini permintaan dari Palembang saya tolak karena tidak sanggup. Jadi Imlek ini cuma kirim ke Bandar Lampung saja, itu pun seberapa banyak barang diambil semua," terang Supriyadi, Senin (31/1/2022).

Ia mengaku, selama empat hari itu bunga yang dikirimkan sebanyak 1.500 batang tiap hari.

Itu pun karena kesanggupnya, jika masih ada diminta untuk kirimkan lagi.

"Pokoknya menjelang Imlek dan Idul Fitri pasti permintaan bunga sedap malam meningkat. Lebih tinggi dari Natal dan hari besar lainnya," ujar Supriyadi.

Ia mengaku, selain kedua hari besar itu, permintaan kisaran 1.000 batang.

Sedangkan jika hari biasa rutin kirimkan 500 sampai 1.000 batang per hari.

Selama ini pemasaran dikirimkan ke Bandar Lampung dan Palembang.

Status keduanya pengepul yang selanjutnya didistribusikan ke pengecer.

Maka wajar jika pesanan keduanya selalu tinggi.

Di luar itu Supriyadi juga melayani penjualan eceran dari lokal seperti dari Gisting dan Kota Agung.

Untuk Palembang jumlah yang dikirimkan selama pekan lalu sekitar 1.000 batang per hari.

"Untuk agen di Palembang sudah minta sebelumnya, sudah dikirimkan tapi jatuhnya permintaan harian. Kalau untuk Imlek tidak sanggup lagi saya," ujar Supriyadi.

Selanjutnya untuk harga pun naik, itu karena momentum Imlek. Kini harga perbatang bunga darinya Rp 5.000.

Harga ditentukan oleh pengepul yang disetujui Supriyadi.

"Kalau saat Imlek, Idul Fitri itu permintaannya naik harganya juga naik. Sana yang putuskan harga, saya setuju saja," ujar Supriyadi.

Ia mengaku, sebenarnya jika memproduksi lebih banyak lagi permintaan bunga sedap malam akan selalu ada. Bedanya hanya harga harian dan harga hari besar.

Dan dengan tingginya masifnya permintaan, maka Supriyadi pun membagi beberapa blok bunga.

Ada yang baru tanam, sedang tumbuh dan masa panen.

Usia tanaman bisa produktif selama dua tahun. Jika sudah usia tersebut tanaman harus diperbarui dengan bibit baru.

Bibit diambil dari peranakan tanaman yang sudah ada sebelumnya.

( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved