Lampung Barat

Tercatat Sudah 3 Pasien DBD Dirawat di RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat

Tercatat sudah 3 pasien dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani
Direktur Utama RSUD Alimuddin Umar dr Iman Hendarman di kantornya. 3 pasien DBD dirawat di RSUD Alimuddin Umar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Tercatat sudah 3 pasien dengan diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar per Januari 2022.

"Pasien DBD ada dua dari Lampung Barat dan satu dari Pesisir Barat," kata Direktur Utama RSUD Alimuddin Umar dr Iman Hendarman, Selasa (1/2/2022).

"Dua orang dari Lampung Barat ini pasien dewasa, sedangkan pasien dari Pesisir Barat usia 3 tahun," sambungnya.

Akan tetapi, Iman menjelaskan, pasien DBD dari Pesisir Barat berusia 3 tahun dirujuk menuju Rumah Sakit Abdul Moeloek.

"Karena memang ada kecurigaan adanya pendarahan spontan akibat DBD sehingga membutuhkan perawatan dan penanganan lebih lanjut di rumah sakit tipe A Rumah Sakit Abdul Moeloek," jelas dia.

Dia menerangkan, penyebab seseorang terjangkit DBD lantaran terkena virus dengue.

"Penyebabnya karena virus dengue. Virus dengue ini ada tipe 1 sampai tipe 4," terang Iman.

"Virus tersebut berkembang dan menginfeksi manusia melalui vektor nyamuk," imbuhnya.

Iman menjelaskan alasan seseorang bisa terkena wabah DBD.

"Mengapa bisa ada karena ini sifatnya musiman biasanya berkaitan dengan musim penghujan di mana terdapat kesempatan bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak dengan menelurkan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti yang makin bertambah banyak," terang dia.

Baca juga: Plt Sekkab Adi Utama Tegaskan ASN di Lampung Barat Harus Jauhi Narkoba

Lantaran hal tersebut, ia mengimbau agar masyarakat menerapkan konsep 3M plus guna mencegah terjangkit wabah DBD.

"Masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan dengan cara menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menggenangnya air," imbau dia.

"Plus hindari gigitan nyamuk, bisa dengan menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk," tambahnya.

Ia menekankan, dalam penggunaan lotion anti nyamuk, masyarakat harus mempertimbangkan apakah dirinya termasuk pengidap alergi atau tidak.

"Untuk penggunaan lotion anti nyamuk, tetap perhatikan apakah akan menimbulkan alergi pada kulit atau tidak," tegas Iman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved