Bandar Lampung
Lakukan Sidak Pasar di Bandar Lampung, Anggota Komisi II DPRD Lampung Dimarahi Pedagang
Menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar Way Halim, Bandar Lampung, anggota komisi II DPRD Lampung justru dimarahi pedagang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar Way Halim, Bandar Lampung, anggota komisi II DPRD Lampung justru dimarahi pedagang.
Sidang pasar tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II Budi Yuhanda, bersama Asep Makmur dan Supriyanto.
Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi II DPRD Lampung sempat bertanya kepada para pedagang perihal kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini.
Budi Yuhanda selaku ketua Komisi II DPRD Lampung menanyakan kondisi penjualan minyak goreng kepada para pedagang.
Namun, tanggapan para pedagang sangat sinis melihat legislator tersebut.
Baca juga: Intimidasi 2 Jurnalis di Bandar Lampung Mendapat Sorotan Komisi II DPR RI
Bahkan dengan nada tinggi pedagang di pasar rakyat Way Halim itu sampai memarahi legislator dari kader Partai NasDem tersebut.
Para pedagang mengeluhkan barang dagangannya sulit terjual di masa pandemi ini.
"Tidak semua distributor menerima retur kami pak, dari pagi tadi banyak datang tanya minyak. Kami kasih dengan harga Rp 38 ribu perdua kg tidak mau dan ini mematikan pedagang tradisional," kata Ginting salah satu pedagang yang berjualan di Pasar Rakyat Way Halim dihadapan para anggota DPRD Provinsi Lampung yang sidak tersebut, Rabu (2/2/2022)
"Saya ini capek pak, saya ini sudah setor KTP serta tanda tangan materai dan segala macem sampai detik ini tidak ada barang tersebut pak," tambah Gunting dengan ketus.
Dijelaskannya, bahwa saat ini untuk mengambil barang dagangan atau minyak goreng harus dibayar tunai tanpa bon.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Gisting Tanggamus Masih Rp 19.000
"Tidak semua toko punya simpanan banyak, ada barang laku itu untuk ambil barang dihari besok," sebut Ginting.
"Belum lagi uang salar toko, listrik hingga sampai pengeluaran anak sekolah itu juga yang harus dipikirkan," keluh Ginting.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Budi Yuhanda mengatakan pihaknya sudah meminta Disperindag untuk operasi pasar untuk mengatasi langkanya minyak goreng.
"Tapi kita melihat kondisi yang real untuk melihat percepatan minyak goreng ini belum merata. Ada yang dapat dan ada yang belum ini yang ribut," ujar Budi
Terpisah Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung M Zimmi Skil mengatakan bahwa terkait kapan berakhirnya minyak goreng ini tergantung percepatan pendistribusian melalui produsen.
Lalu kepada distributor dan agen baru kepedagang dan kuncinya itu untuk memantau produsen.
"Kita sudah kumpulkan produsen dan mereka bersedia merafaksi setok lama.”
“Lalu yang akan merembes ke badan pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit itu dari produsen," kata Zimmi.
Harga Minyak Goreng di Tanggamus
Harga minyak goreng di Pasar Gisting tidak berubah, rata-rata Rp 19.000 per liter untuk minyak curah dan Rp 18.500 per liter untuk minyak kemasan termurah.
"Tidak ada yang turun, harganya masih sama. Kalau yang kemasan tempat saya masih Rp 18.500. Kalau turun paling jadi Rp 17.500," ujar Nur, pedagang di Pasar Gisting, Selasa (1/2/2022).
Ia mengaku, memang ada harga minyak goreng yang turun, tapi tidak semua merek.
Penurunannya pun sedikit, tidak seperti yang digembar-gemborkan pemerintah Rp 14.000 per liter.
"Kalau yang murah cari di Indomaret, Alfamart. Kalau di pasar biasa belum ada yang turun," ujar Nur.
Menurutnya, penurunan harga itu seharusnya dari pihak perusahaan.
Bukan diterapkan pada pedagang.
Sebab mereka hanya beli stok dari agen-agen distributor.
Jika dari distributor harga tidak turun, tentu pedagang pun tidak menurunkan.
Begitu juga jika distributor jual harga murah maka pedagang akan mengikutinya.
"Harga kami ya mengikuti harga dari agen. Kalau dari sana masih tinggi masak suruh jual murah. Kalau dari sana murah ya ikut jual murah juga," ujar Nur.
Gelar Pasar Murah Minyak Goreng.
Pasar murah yang difasilitasi Pemerintah Kota Bandar Lampung akan dimulai, Rabu (2/2/2022) kemarin.
Pasar murah akan digelar selama tujuh hari berturut-turut selain akhir pekan di lokasi berbeda.
Berikut lokasi pasar murah di Bandar Lampung:
Rabu, 2 Februari 2022: Lapangan Brebes, Kecamatan Tanjung Karang Timur.
Kamis, 3 Februari 2022: Jalan Zulkarnaen Subing, Kecamatan Telukbetung Timur.
Jumat, 4 Februari 2022: Jalan RA Kartini (di samping Bank Panin), Kecamatan Tanjungkarang Pusat.
Senin, 7 Februari 2022: Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras.
Selasa, 8 Februari 2022: Lapangan ATP Kecamatan Tanjung Senang.
Rabu, 9 Februari 2022: Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang.
Kamis, 10 Februari 2022: Masjid Darusalam, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Kemiling.
Pasar murah akan dibuka mulai pukul 07.30 WIB.
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, beberapa bahan pangan yang disediakan dalam pasar murah seperti beras, gula, minyak goreng, telur, margarin, hingga mi instan.
Guna mendukung hal itu, sejumlah pihak dilibatkan dalam pasar murah tersebut, mulai dari instansi vertikal hingga perusahaan swasta.
"Bumi Waras, PTPN VII, Alfamart, Indomarco, Chandra, Indogrosir, Sinar Laut dan Himpunan Pengusaha Telur kita gandeng di sana," sebut Wilson, Selasa (1/2/2022).
( Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Tri Yulianto/ V Soma Ferrer )