Bandar Lampung

Disdikbud Kembali Terapkan Pembelajaran Daring, Siswa dan Guru di Bandar Lampung Terpapar Covid

Sejumlah siswa dan guru di SMA Negeri 1 dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Kota Bandar Lampung, terpapar Covid-19.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi - Kadisdikcud Lampung Sulpakar. Disdikbud kembali terapkan pembelajaran daring. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah siswa dan guru di SMA Negeri 1 dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Kota Bandar Lampung, terpapar Covid-19.

Merespons kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung serta Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memutuskan kembali menerapkan pembelajaran daring bagi siswa SD hingga SMA sederajat di Bandar Lampung.

Pembelajaran daring berlangsung mulai Jumat (4/2/2022) ini.

Untuk diketahui, di SMAN 1 Bandar Lampung, terdapat 3 siswa dan 1 guru yang terpapar Covid-19.

Sementara di SMTI Kota Bandar Lampung ada 5 siswa dan 1 pegawai tenaga pendidik yang positif Covid-19.

Adapun jarak SMAN 1 dan SMTI sendiri sangat berdekatan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandar Lampung. Kasus Covid pertama kali ditemukan di SMTI Kota Bandar Lampung.

Pihak sekolah pun langsung meliburkan pembelajaran tatap muka (PTM) sampai hari Minggu.

Setelah penemuan kasus Covid di SMTI, Satgas Covid Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan pengambilan sampel antigen secara acak kepada 95 orang baik siswa dan guru di SMAN 1.

Hasilnya, ada 3 siswa dan 1 guru reaktif terpapar Covid-19.

Kepala SMAN 1 Bandar Lampung Ngimron Rosadi mengatakan, 3 siswa dan 1 guru yang terpapar Covid ini langsung diminta pulang ke rumah untuk isolasi.

Baca juga: 10 Provinsi di Indonesia Penyumbang Kematian Terbanyak Akibat Covid-19, Termasuk Lampung

Selanjutnya pihak Puskesmas Kebon Jahe akan melakukan pemantauan.

"Masih ada 825 siswa kita lainnya, mereka akan dilakukan tes antigen susulan. Terkait PTM, kita akan koordinasi dengan Disdikbud Lampung, apakah tetap gelar PTM atau diliburkan sementara," jelasnya, Kamis.

Sementara Kabag TU SMK SMTI Bandar Lampung Yudi Dwi Kurniawan mewakili Kepsek SMTI Farid Hardiana, menjelaskan, kasus Covid awalnya diketahui pada Jumat lalu.

Itu setelah pihaknya melakukan tracing dan didapatlah satu siswa positif Covid-19.

"Begitu ada yang positif, langsung di-tracing siswa lainnya dan pada Rabu 2 Januari bertambah lagi 4 siswa yang positif corona. Kemudian tim satgas langsung terjun untuk melakukan tracing dan akhirnya kemarin sekolah ditutup sampai dengan saat ini," jelasnya, Kamis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved