Lampung Barat
Hujan Deras, Longsor Landa Pekon Kubu Perahu Lampung Barat
Di Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat sendiri tercatat, sebanyak 4 titik yang dilanda bencana longsor akibat guyuran hujan deras tersebut.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung Barat pada Sabtu (5/2/2022) sejak siang hingga malam hari mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik.
Di Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat sendiri tercatat, sebanyak 4 titik yang dilanda bencana longsor akibat guyuran hujan deras tersebut.
"Keempat titik longsor itu berada di Pemangku Kayu Mulu, Jalan Nasional Liwa - Krui KM 2, KM 5, dan KM 7," sebut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Mekal Novisa, mewakili Kepala BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo, Minggu (6/2/2022).
Untuk jalan nasional Liwa-Krui KM 2, Mekal menambahkan, proses evakuasi material longsor telah selesai dilakukan dengan membuka jalur satu arah bagi pengendara agar bisa melintas secara bergantian.
Baca juga: Bupati Lampung Barat Tinjau Lokasi Jalan Putus Akibat Longsor di Way Tenong
"Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya," terang dia.
Kemudian, Mekal meneruskan, pada KM 5, badan jalan terkikis akibat tergerus aliran sungai yang meluap.
"Sehingga, hanya satu jalur yang bisa dilalui kendaraan," ungkap dia.
"Kendaraan besar disarankan untuk tidak melintas terlebih dahulu," sambungnya.
Sementara pada KM 7, lanjut dia, saat ini akses jalan masih tertutup total material longsor sehingga belum bisa dilalui kendaraan.
"Karena material longsor yang besar ditambah adanya pohon tumbang," kata Mekal.
"Jadi, untuk mengevakuasi ini butuh alat berat," tambahnya.
Mengenai longsor di Pemangku Kayu Mulu, ia menerangkan, terdapat dua rumah warga yang mengalami rusak ringan akibat bencana longsor.
"Yaitu rumah milik Madaris dan Handi," ungkapnya.
Mekal menyampaikan, saat ini keduanya telah mengungsi di rumah kerabatnya.
"Jika tidak segera diungsikan, khawatir akan ada longsor susulan," kata Mekal.
Mekal berharap, proses evakuasi di berbagai titik longsor tersebut berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )