Bandar Lampung

Curanmor di Bandar Lampung, Terkunci Ganda, Motor di Indekos Masih Raib

Satu unit sepeda motor milik warga di Jalan Jenderal Suprapto, Gang Mandiri, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung raib digondol maling

Editor: Reny Fitriani
Tribunnews
Ilustrasi - Curanmor di Bandar Lampung, terkunci ganda, motor di indekos masih raib. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu unit sepeda motor milik warga di Jalan Jenderal Suprapto, Gang Mandiri, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung raib digondol maling.

Padahal motor Honda Beat warna merah - putih BE 2534 AAD, milik Jefry Kurniawan (26) sudah dilengkapi kunci pengaman ganda.

Namun demikian, ternyata pelaku tetap berhasil menggondol motor milik korban.

Kejadian tersebut dialami korban saat berada di sebuah area indekos pada Sabtu (5/2/2022) kemarin.

"Kemungkinan hilang jam 02.30 WIB, saat itu saya lagi di dalam kosan. Motor saya parkir di depannya," kata Jefry, Minggu (6/2/2022).

Jefry mengaku tidak mengetahui persis saat pelaku mengeksekusi motor miliknya.

Saat itu dirinya sedang tidur di dalam kamar.

Namun ia sempat mendengar suara mesin motor dinyalakan.

"Sempat dengar suara motor pergi ngebut, tapi saat itu saya gak curiga," kata Jefry.

Tak lama berselang, Jefry dibangunkan oleh temannya untuk meminta obat penurun panas.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14 Ribu Langka di Pasaran Lampung

Setelah memberikan obat kepada temannya, korban mengecek sepeda motor miliknya sudah hilang.

"Setelah itu saya cek di luar motor sudah gak ada, padahal motor itu sudah dikunci stang sama kunci ganda," kata Jefry.

Jefry menjelaskan, motor tersebut hanya bisa dinyalakan setelah menekan tombol kontak rahasia.

Jefry mengakui, jika pelaku ternyata lebih jeli sehingga mengetahui letak kunci kontak rahasia tersebut.

"Mungkin karena posisinya mudah diraba dan akhirnya pelaku tahu," kata Jefry.

Pasca kejadian, Jefry langsung melapor ke pihak aparat kepolisian setempat.

"Sudah, laporannya saya buat ke Polresta Bandar Lampung," kata Jefry.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum memonitor laporan korban.

Menurut Devi, pihaknya segera melakukan penyelidikan setelah mengecek laporan korban.

"Saya cek dulu laporannya, sudah diterima atau belum," kata Devi.

Devi menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan mendalami keterangan korban dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Proses lidik, akan kita kumpulkan alat bukti dan petunjuk dari olah TKP," kata Devi.

Motor Didorong Pelaku

Aksi pencurian sepeda motor juga menimpa korban Andru (19). Pelaku berhasil menggondol satu unit sepeda motor Honda Supra milik korban.

Motor tersebut dicuri saat sedang parkir di depan rumah teman korban di Jalan Jaksa Agung R Soeprapto, Kangkung, Teluk Betung Selatan pada Kamis (3/2) malam.

Novita (40), ibu teman korban mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut.

Pasalnya, saat itu korban sedang berada di dalam rumah bersama anaknya.

"Korban memang sering datang kesini, malam itu dia lagi bantu beres-beres rumah," kata Novita, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Novita, korban baru menyadari motornya hilang saat hendak pulang ke rumahnya sekira pukul 23.00 WIB.

Namun korban kaget, begitu mengetahui motor Supra yang biasa digunakan untuk orang tuanya dagang sayur keliling itu sudah hilang.

"Waktu itu di luar lagi hujan, tapi kita dari dalam sempat dengar suara motor berhenti. Gak nyangka kalau itu orang mau maling," kata Novita.

Novita melanjutkan, ada sejumlah warga sekitar yang melihat aksi pada saat pelaku berusaha membawa kabur motor korban.

Warga tidak ada yang curiga sehingga pelaku dengan leluasa mengambil motor korban.

"Ada yang lihat, motornya ini gak bisa hidup jadi. Jadi sama pelaku didorong pake motor satunya (pelaku)," kata Novita.

Kejadian tersebut sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.

Tampak dua orang pria yang diduga pelaku pencurian sedang mendorong motor korban.

Menurutnya, dari rekaman CCTV tersebut diketahui ciri-ciri salah satu pelaku mengenakan celana jin pendek, baju lengan panjang, dan topi.

Meski terlihat jelas dalam rekaman CCTV, Novita mengaku tak ada warga sekitar yang mengenali pelaku curanmor tersebut.

"Setahu saya belum lapor polisi, cuman kemarin setelah dapat rekaman CCTV dia laporannya sama pak RT," kata Novita.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyarankan korban segera membuat laporan.

Laporan yang dibuat korban, baik di Polsek setempat maupun Polresta akan menjadi dasar penyelidikan.

"Segera lapor dengan membawa bukti surat-surat kendaraan. Termasuk rekaman CCTV sekitar TKP," kata Devi.
Menurut Devi, rekaman CCTV dibutuhkan untuk mempermudah proses identifikasi pelaku.

"Semakin cepat dilaporkan, maka akan semakin cepat juga kami mengambil tindakan," kata Devi.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved