Bandar Lampung

RSUDAM Saat Ini Sudah Persiapkan Bed hingga Oksigen Jika Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di Lampung

Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) tengah mempersiapkan bed hingga oksigen jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Direktur Utama RSUDAM dr Lukman Pura saat diwawancarai awak media di RSUDAM, Selasa (8/2/2022).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) tengah mempersiapkan bed hingga oksigen jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RSUDAM, dr Lukman Pura kepada awak media di depan ruangannya RSUDAM, Selasa (8/2/2022).

Menurutnya, semua kewaspadaan dan kehati-hatian, menjadi perhatian semua lini, termasuk manajemen RSUDAM.

"Dalam arti di semua level kabupaten atau kota, karena kasus Omicron ini 6-7 kali kemampuannya untuk menularkan jika dibandingkan varian lainnya," kata Lukman

Sementara untuk CFR-nya, 2-3 kali lebih rendah dari delta dan yang penting dari semua ini adalah komunikasi publik.

Bahwa yang positif dengan gejala sedang dan ringan serta OTG, maka diminta isolasi mandiri.

Tetapi tetap harus berkomunikasi dengan petugas kesehatan seperti yang ada dipuskesmas

"Rumah sakit bukan tempat tujuan utama, karena rumah sakit saat ini sedang kritis. Namun jangan panik dan tetap waspada, tetap vaksinasi dan protokol kesehatan," kata Lukman

Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Sebut Pemkot Bandar Lampung Telah Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Terkait kesiapan BOR, ia mengatakan siap. 

"Terakhir 68 bed Covid-19 yang terdiri dari rawat intensif, sedang dan biasa dan kita mampu membuka 94 bed lagi dalam 1x24 jam apabila dibutuhkan tetapi untuk gejala ringan," kata Lukman

"Untuk obat-obatan sudah ada dan kami juga menjalin kerjasama dengan perusahaan obat termasuk oksigen yang siap 20 ton liquid dan 10 ton eksisting dan 10 ton bantuan PT Kargil dan saya meminta dengan aneka gas dan Lampung gas untuk mensuplai secara mendadak jika diperlukan," kata Lukman

Lalu untuk SDM kesehatan akibat pengurangan ruang SDM kemarin pihaknya menyebar kedalam ruangan.

Tetapi jika diperlukan maka akan digunakan lagi termasuk memanggil dan mengaktifkan kembali relawan yang kemarin sudah bekerja di rumah sakit saat virus delta.

Maksimal bed di RSUDAM ada 250 tempat tidur atau 30 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada.

Tetapi alarm ini belum ditekan oleh Kementerian Kesehatan dan saat ini ada 15 orang yang di rawat di RSUDAM.

(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved