Rapid Antigen di Pasar Bandar Lampung

Total 25 Persen dari Sampel Pedagang Pasar Reaktif Covid, Wali Kota Eva Dwiana Ajak Taat Prokes

Wali Kota Bandar Lampung mengatakan, temuan ini diharap menjadi jalan agar pedagang pasar lebih taat protokol kesehatan.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Total 25 persen dari sampel pedagang pasar reaktif covid, Wali Kota Eva Dwiana ajak taat prokes. 


Memperjelas hasil, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri yang juga ada di sana menerangkan kepada pedagang kalau pedagang tersebut memangnya reaktif Covid-19.

"Itu jelas pak, bapak reaktif. Sekarang lebih baik bapak pulang dan istirahat," jelas dia.

Beberapa lontaran kalimat terjadi antara mereka.

Butuh waktu beberapa menit untuk pedagang yang dimaksud mengerti bagaimana kondisinya, sebelum akhirnya ia  menerima anjuran untuk beristirahat. 

Sejumlah Pedagang Ketakutan

Pasar tradisional masih terbelenggu oleh pandemi Covid-19.

Lokasi antar pedagang yang saling berhimpit menjadikan penjagaan jarak dan dan pembatasan mobilitas sangat sulit diterapkan.

Sering kali juga, dari pantauan Tribunlampung.co.id, interaksi antar pedagang dan pembeli juga tidak bermasker.

Terbukti, saat adanya random sample rapid test antigen di salah satu pasar tradisional di Bandar Lampung, yakni Pasar Bambu Kuning, Selasa (8/2/2022), petugas pemeriksa langsung mendapati adanya hasil reaktif di sampel yang pertama.

Sontak, temuan itu langsung membuat sejumlah pedagang lainnya ketar-ketir ketakutan.

(Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved