Lansia di Mesuji Akhiri Hidup
Penyakit yang Diderita Kembali Kambuh, Lansia di Mesuji Nekat Akhiri Hidup di Dapur Rumahnya
Sebelum ditemukan mengakhiri hidup di dapur rumahnya, penyakit yang diderita oleh Paimin (72), warga RK 03 Desa Adi Luruh, Kecamatan Panca Jaya, Mesuj
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI – Sebelum ditemukan mengakhiri hidup di dapur rumahnya, penyakit yang diderita oleh Paimin (72), warga RK 03 Desa Adi Luruh, Kecamatan Panca Jaya, Mesuji, sempat kambuh.
Kapolsek Simpang Pematang, Kompol Agung Ferdika mengatakan, korban nekat akhiri hidup, berawal dari penyakit yang dialaminya kambuh pada Kamis (10/2/2022) malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Anak korban yang bernama Ahmad Riski sempat terbangun karena mendengar korban yang mengeluh sakit.
“Lalu, anak korban langsung memijat bagian perut ayahnya," ujar Agung mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, Jum'at (11/2/2022).
Kemudian, terus Agung, korban menjerit kesakitan lagi pada Jum'at (11/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB, membuat anak korban terbangun dan memijat kembali bagian perut korban yang mengalami sakit.
Baca juga: Lansia di Mesuji yang Akhiri Hidup di Dapur Rumahnya Telah Satu Tahun Menderita Sakit
"Setelah itu anak korban langsung tidur di kamar sebelah, " ucapnya.
Lebih lanjut, Agung menuturkan bahwa sekira pukul 03.00 WIB istri korban yang bernama Wakini terbangun dan tidak melihat korban di tempat tidur.
Sehingga istri korban membangunkan anaknya untuk mencari di ruang dapur rumahnya.
Dari pencarian tersebut, anak dan istri korban langsung melihat korban telah akhiri hidup di dapur rumahnya.
Satu Tahun Menderita Sakit
Baca juga: Frustasi Sakitnya Tak Kunjung Sembuh, Lansia di Mesuji Memilih Mengakhiri Hidup
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Agung Ferdika mengatakan, korban Paimin (72) warga RK 03, Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya yang ditemukan mengakhiri hidup di dapur rumahnya, diketahui telah menderita sakit selama satu tahun.
Korban menderita sakit asam urat, asam lambung, dan darah tinggi.
Selama setahun terakhir, penyakit yang diderita korban tak kunjung sembuh.
"Jadi korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi punya riwayat penyakit yang tak kunjung sembuh,” ujar Agung mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, Jum'at (11/2/2022).
Korban menderita sakit asam urat, asam lambung, hingga darah tinggi.