Tulangbawang
Arinal Djunaidi Dukung Langkah Perusahaan Milik Aburizal Bakrie Kembangkan Padi Gogo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pengusaha nasional asal Lampung Aburizal Bakrie, anggota DPR RI Hanan A Rozak dan gubernur Lampung
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung langkah pengusaha nasional Aburizal Bakrie yang mengembangkan tanaman padi Gogo di Provinsi Lampung.
Pengembangan padi Gogo yang di gagas Aburizal Bakrie melalui PT. Bakrie Sumatra Plantation, terletak di Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) seluas 84 hektar.
Gubernur Arinal berharap, apa yang dilakukan Aburizal Bakrie di tanah kelahirannya mampu mendongkrak produksi beras nasional.
"Saya atas nama Pemprov Lampung, sangat memberi penghargaan kepada pak Aburizal Bakrie. Saya sangat berharap pak Ical bisa jadi penggerak, karena lahan sawah di Lampung itu 457 hektar," ungkap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, saat menghadiri panen raya padi Gogo di areal PT HIM di Tiyuh Penumangan Tubaba, Sabtu (12/02/2022).
Panen raya perdana padi Gogo ini dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pengusaha nasional asal Lampung Aburizal Bakrie, anggota DPR RI Hanan A Rozak, dan unsur Formkopimda.
Baca juga: Anggota TNI di Tulangbawang Lampung Bagi-bagi Sembako ke Warga Kurang Mampu
Mengawali sambutannya, Gubernur Arinal menyebut, jika ekonomi Indonesia secara nasional saat ini menurun akibat guncangan pandemi Covid 19.
Tapi, ditengah gempuran pandemi Covid 19 itu, perekonomian di Provinsi Lampung malah mampu bertahan.
Bahkan Arinal menyebut, diatas kertas sejauh ini perekonomian Provinsi Lampung adalah yang terbaik di Sumatera.
"Di Lampung sanggup bertahan, dan kita sanggup ekspor melebihi kebiasaan yang ada.”
“Saya ingin membuktikan kepada bapak Menteri Perekonomian, bahwa Lampung itu memang betul sebagai ekonomi terbaik di 10 Provinsi di Sumatera," ungkap dia.
Baca juga: Pemkab Tulangbawang Dapat Predikat Tertinggi untuk Pengelolaan Layanan Publik Terbaik se-Lampung
Karenanya, politisi partai Golkar ini memberi apresiasi kepada Aburizal Bakrie, melalui anak perusahaannya PT HIM menjadi motor penggerak pengembangan tanaman padi Gogo di Tubaba, Lampung.
Arinal mengatakan, pengembangan padi jenis ini banyak untungnya.
Sebab dikembangkan di lahan kering tanpa irigasi sehingga tidak menimbulkan biaya yang besar.
Kata Arinal, sejauh ini, khususnya Lampung, para petani selalu mengandalkan padi-padi yang ditanam di sawah, sehingga memerlukan air dari irigasi dengan biaya yang cukup besar.
"Terusterang saja pak Menko, kami masyarakat Lampung tadinya tidak mengenal sawah, tapi dengan perkembangan zaman, padi kita berubah jadi padi sawah.”
“Tapi ternyata hari ini, kita panen dan kita ingin fungsikan kembali yang produksinya tidak jauh berbeda," ungkap Arinal.
Arinal menuturkan, panen perdana padi Gogo di lahan kering PT HIM ini menghasilkan produksi padi 5,3 ton.
Dalam kondisi normal, jika ditanam di lahan sawah bisa menghasilan padi 7-8 ton.
"Tapi kalau lahan sawah, pembiayaannya tinggi dan konsentrasi sumberdaya airnya sangat luar biasa sawah itu.”
“Tapi tidak kalau padi Gogo yang ditanam dilahan kering. Nah kalau ini sudah bisa dilakukan, maka irigasi itu bisa difungsikan untuk komoditi lain, tidak hanya sawah," paparnya.
Arinal pun berjanji, akan memulihkan perekonomian khususnya tanaman padi di Lampung menjadi nomor satu secara nasional.
Apalagi, dengan didukung upaya Grup Bakrie yang mengembangkan tanaman padi Gogo di Lampung.
"Lampung itu hari ini sebagai nomor lima produksi padi nasional. Tetapi dengan adanya upaya dari pak Aburizal Bakrie selaku pengusaha nasional yang juga asalnya dari Lampung, mudah-mudahan kita mampu menjadi nomor satu," pungkasnya.
Mantan Sekretaris Provinsi Lampung ini sempat mengingatkan Aburizal Bakrie agar jangan lupa terhadap Lampung, sebagai tanah kelahirannya.
"Pak Aburizal Bakrie jangan lupa pak, Lampung jangan ditinggalkan.”
“Ini bapak menginisiasi bahwa kedepan cita-cita saya, padi anda dijual dalam bentuk benih, harganya mahal tapi rakyat bisa membutuhkan setiap saat ketika dia membutuhkan ada," tandas Arinal. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)
Baca juga: Tenteng Sabu di Pinggir Jalan, Seorang Pria Asal Lampung Tengah Ditangkap Polres Tulangbawang