Berita Luar Negeri

Ibu Hamil Nekat Lukai Kepalanya Seusai Dijanjikan Dukun Lahirkan Bayi Laki-laki

Ibu hamil asal Pakistan nekat lukai kepala sendiri seusai dijanjikan oleh dukun aksi tersebut dapat membuatnya melahirkan anak laki-laki.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Noval Andriansyah
Pixabay/fancycrave1
Ilustrasi bayi. Ibu hamil asal Pakistan nekat lukai kepala sendiri seusai dijanjikan oleh dukun aksi tersebut dapat membuatnya melahirkan anak laki-laki. 

Beberapa hari setelah kepolisian berhasil mengindentifikasi ibu hamil dan sang suami, terungkap kondisi mental korban dalam keadaan yang tidak stabil.

"Kondisi mental ibu hamil itu tidak stabil dan dia sedang menjalani perawatan."

"Korban dan suaminya itu akhirnya memutuskan untuk menjalani perawatan di bawah pengawasan psikiater," kata pihak kepolisian Peshawar dikutip dari Independent (12/2/2022).

Sebagai informasi, di beberapa negara di Asia Selatan, anak laki-laki seringkali diyakini dapat memberikan keuntungan finansial jangka panjang.

Keyakinan itu pula yang kemudian memunculkan banyaknya 'orang pintar'.

Keberadaan 'orang pintar' ini juga tergolong umum di Pakistan, terutama pada suku-suku di daerah barat daya.

Pengaruhi Orang Tua

Sebelumnya diberitakan juga, sosok dukun yang disebut-sebut mempengaruhi orangtua untuk menenggelamkan bocah SD di Temanggung, Jawa Tengah berinisial A (7) kini terkuak.

Polisi menangkap sosok dukun yang mempengaruhi orangtua A agar menenggelamkan anaknya hingga tewas.

Bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di kamar rumahnya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Minggu (16/5/2021) malam.

Mayat bocah itu tergeletak di atas ranjang dalam kondisi kering, tinggal kulit dan tulang.

Polisi menyebut, mayat korban sengaja disimpan orangtuanya sejak 4 bulan yang lalu, sebagai bagian dari ritual.

Terungkap bahwa orangtua bocah 7 tahun itu terpengaruh bujuk rayu H yang menyarankan agar korban diruwat agar tidak nakal.

Adapun, di desa tersebut H dikenal sebagai 'orang pintar' atau dukun.

"Dugaan awal sementara, orangtua korban mau melakukan tindakan itu atas pengaruh bujuk rayu H, yang dikenal sebagai orang "pintar" atau dukun. Saat itu kondisi A diyakini nakal, lalu H mengatakan "wah, anak itu dihinggapi dunia lain"," jelas Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi di Mapolres Temanggung, Selasa (18/5/2021).

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved