Pringsewu

DPRD Pringsewu Panggil Manajemen Minimarket dan OPD Bahas Minyak Goreng

DPRD Pringsewu akhirnya memanggil pihak manajemen minimarket yang didapati melakukan penimbunan minyak goreng.

Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
DPRD Pringsewu menyidak gudang ritel dan mendapati minyak goreng tertumpuk. Sementara di galeri kosong. 

Setelah ditanyakan ke pegawai, lanjut Maulana, minyak goreng satu harga telah habis. 

Akan tetapi begitu tim akan mengecek ke gudang menemukan tumpukan minyak dipojok ruangan yang sedang direnovasi.

Tidak hanya itu, pihaknya juga masih mendapati minyak goreng di gudang ritel tersebut. 

"Begitu kita grebek, tadi ada pegawai yang berlarian mencoba menyembunyikan minyak goreng," ungkap Maulana, Senin.

Ia menuturkan, pada minimarket di depan tugu bambu tersebut pihaknya menemukan sebanyak 56 liter minyak goreng satu harga.

Terdiri dari kemasan satu liter dan kemasan dua liter. Serta berasal dari berbagai merek.

Sementara itu, pegawai dari ritel modern ini beralasan bila minyak goreng tersebut merupakan stok untuk penjualan fried chicken.

Sehingga minyak goreng ini tidak masuk dalam stok penjualan.

Namun sebagai persediaan penjualan ayam goreng yang ada di ritel itu.

Sekretaris Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagiyo menyatakan, sepengetahuannya minyak goreng satu harga itu merupakan subsidi yang digulirkan untuk masyarakat.

Bukan hanya untuk dirasakan oleh kelompok orang tertentu saja.

Tapi masyarakat yang datang ke ritel dikatakan sudah habis.

Namun, ketika pihaknya melihat di gudang, ada minyak gorengnya.

"Ini barang subsidi untuk rakyat nggak boleh disimpan-simpan," kata Anton diaminj Ketua Komisi IV Suryo Cahyono.

Kondisi tersebut juga terjadi di salah satu ritel depan Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu.

Tim sidak mendapati 24 liter minyak goreng di gudang ritel tersebut.

Alasannya pun sama, minyak goreng ini disampaikan tidak masuk stok penjualan.

Tapi sebagai persediaan penjualan ayam goreng di ritel modern tersebut.

Sehingga total minyak goreng ditemukan tersimpan di gudang ritel ada 80-an liter.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved