Tanggamus

Hindari Aksi Borong, Minimarket di Tanggamus Tahan Stok Minyak Goreng

hal itu diketahui saat tim gabungan monitoring ke minimarket Alfamart dan Indomaret di sekitar Talang Padang, Gisting, dan Kota Agung beberapa waktu l

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Ilustrasi - Dinas Koperasi Industri UMKM dan Perdagangan Tanggamus menemukan sebuah minimarket menahan stok minyak goreng. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dinas Koperasi Industri UMKM dan Perdagangan Tanggamus menemukan sebuah minimarket menahan stok minyak goreng.

Penahanan tersebut dilakukan untuk menghindari aksi borong minyak goreng.

Menurut Kabid Perdagangan Ismail, hal itu diketahui saat tim gabungan monitoring ke minimarket Alfamart dan Indomaret di sekitar Talang Padang, Gisting, dan Kota Agung beberapa waktu lalu.

"Kalau kami menemukannya menahan barang, bukan menimbun barang. Ada salah satu toko melakukan itu. Setelah diperiksa, ada tujuh dus minyak goreng masih disimpan," terang Ismail, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Polres Pringsewu Bentuk Tim Pengawasan Minyak Goreng, Penimbun Terancam Pidana 5 Tahun

Ia menerangkan, alasan pihak toko melakukan itu karena ada aksi borong dari sekelompok pembeli.

Kelompok itu terus beli minyak goreng sampai stok di toko habis, sehingga pembeli lainnya tidak kebagian.

Untuk mencegah tindakan tersebut, pihak toko menahan barang dulu.

Namun, pihak toko diperingatkan agar tidak melakukan tindakan tersebut.

Ismail mengaku, dari temuan tersebut kini masalah minyak goreng sudah menimbulkan dampak yang kompleks. Semua permasalahan pun muncul tanpa ada solusinya.

Pihak pemerintah daerah tidak diizinkan menggelar operasi pasar.

Hal yang bisa dilakukan hanya memantau kondisi penjualan minyak goreng di minimarket.

Agar masalah tidak berlarut-larut, akhirnya DPRD dan Diskoperindag Tanggamus mengadakan rapat.

Diputuskan untuk minta tambahan stok untuk toko ritel dan rencanakan operasi pasar.

"Untuk toko ritel akan kami surati agar diadakan penambah stok yang dikirim. Supaya semua masyarakat bisa menikmati minyak goreng murah," terang Ismail.

Sedangkan untuk rencana operasi pasar masih harus adakan pembahasan lagi soal teknis pelaksanaannya. Dan nanti melibatkan Bulog sebagai penyedia barang.

Harapannya pihak Bulog bisa menyediakan satu ton minyak goreng. Berikut cara penjualannya ke masyarakat.

( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved