Bandar Lampung

Diduga Terpeleset, Kakek di Bandar Lampung Ditemukan Tewas Depan Kamar Mandi

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, pria berumur sekitar 75 tahun tersebut diduga tewas akibat

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Polsek Telukbetung Selatan
Jasad pria ditemukan di depan kamar mandi rumahnya di Jalan Ikan Mas, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang kakek ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (16/2/2022).

Jasad pria yang diketahui bernama Wi Kimcuan ini ditemukan di depan kamar mandi rumahnya di Jalan Ikan Mas, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, pria berumur sekitar 75 tahun tersebut diduga tewas akibat terpeleset di kamar mandi.

"Karena posisi korban saat ditemukan berada di dekat kamar mandi," kata Adit, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Sosok Suami Fatimah Terungkap setelah Istrinya Tewas Kecelakaan: Bos Orgen Tunggal

Adit menjelaskan, posisi tubuh korban dalam keadaan tertelungkup di lantai tanpa busana.

Selain itu, lanjut Adit, air keran di kamar mandi masih dalam keadaan mengalir.

"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan di tubuh korban," jelas Adit.

Kendati demikian, aparat kepolisian tetap memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Pemeriksaan saksi-saksi guna informasi tambahan untuk menentukan dan memperjelas motif ditemukannya mayat tersebut," kata Adit.

Baca juga: Fatimah Jadi Tersangka Kecelakaan Mobil yang Menyebabkan AKP Novandi Tewas

Sementara itu, berdasarkan keterangan ketua RT setempat Tarmizi, korban sudah empat hari diketahui sedang sakit.

Namun tak diketahui sakit apa yang diidap korban.

Pasalnya, korban hanya tinggal seorang diri di rumahnya.

"Sepengetahuan warga sekitar, dia ini sedang sakit. Bahkan kalau jalan saja mesti pakai tongkat," kata Tarmizi.

Tarmizi menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari korban dibantu keluarganya yang ada di Bandar Lampung.

Sementara sejumlah anaknya diketahui tinggal di Medan, Sumatera Utara.

"Korban gak kerja. Sehari-harinya dibantu keluarga mereka yang ada di sini," tutur Tarmizi.

( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved