Pemkot Metro Bentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Terpadu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pemerintah Kota Metro berencana membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Terpadu (Integrated Disaster Emergency Response Team).

Asisten II Pemkot Metro Yeri Ehwan mengatakan, tujuan dibentuknya tim tanggap darurat bencana terpadu untuk mengidentifikasi keadaan darurat bencana yang ada seperti banjir, cuaca ekstrem, angin puting beliung, pohon tumbang, kebakaran, kecelakaan kerja/lalu lintas, keracunan massal, wabah penyakit, dan kerusuhan sosial.

Selain itu untuk mengintegrasikan layanan kedaruratan ke dalam tim layanan kedaruratan terintegrasi sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, PP No 21 Tahun 2008, dan Perda Metro Nomor 1 Tahun 2015.

Dijelaskannya, pengertian bencana adalah sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia.

Baca juga: Satpol PP Metro Terjunkan 30 Personel Amankan Antrean Minyak Goreng

Sedangkan tanggap darurat bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan serta pemulihan prasarana dan sarana.

"Nah, penerapan manajemen bencana untuk mengurangi atau menghindari kerugian secara fisik, ekonomi maupun jiwa yang dialami oleh perorangan, masyarakat, daerah (negara), mengurangi penderitaan korban, dan mempercepat pemulihan dampak bencana," ujarnya, Kamis (17/02/2022).

Karena itu, tim tanggap darurat terpadu bencana harus merespon dengan cepat saat terjadi bencana dan kegawatdaruratan, untuk meminimalisasi korban jiwa dan kerugian harta benda jika terjadi bencana, serta menanggulangi kejadian gawat darurat secara terkoordinasi, terpadu, dan menyeluruh.

( Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak )