Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Usus Buntu dan Akibatnya Jika Pecah
Usus buntu adalah salah satu penyakit yang sering dialami manusia. Lalu apa itu usus buntu?
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
"Gejala khas peritonitis primer maupun sekunder sama, yakni nyeri diseluruh perut. Selain gejala khas, ada juga gejala sekunder berupa demam, mual, dan muntah. Bahkan kesadaran bisa menurun," kata dr Andi Siswandi.
Namun gejala sekunder ini tidak selalu ada, tergantung kondisi masing-masing.
Ada juga yang mengalami peritonitis tapi tidak demam, mual, dan muntah.
Hanya merasakan nyeri seluruh perut.
Peritonitis tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena berisiko kematian.
Apalagi kalau yang mengalami peritonitis usianya sudah diatas 60 tahun, risiko kematiannya bisa lebih besar dibandingkan dengan yang masih muda.
Untuk itu jika mengalami peritonitis harus segera datang ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih cepat.
Sebelum memberikan penanganan, dokter akan melakukan anamnesa ke pasien untuk mengetahui yang dialami peritonitis primer atau sekunder.
Sebab penanganan peritonitis primer dan sekunder beda.
Misal pasien mengalami peritonitis sekunder karena usus buntu pecah.
Penangananya hanya bisa dengan operasi. Tidak ada cara lain.
"Operasinya pun tidak boleh ditunda atau diulur-ulur waktunya. Operasinya harus dilakukan dengan cepat, karena operasi peritonitis seperti kejar-kejaran dengan waktu," kata dr Andi.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)