Bandar Lampung
Sampah Plastik Diubah Briket Batu Bara, Pemkot Bandar Lampung Akan Tiru Cilegon
Pemerintah Kota Bandar Lampung bakal mencontoh bagaimana cara Kota Cilegon mengelola sampah.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung bakal mencontoh bagaimana cara Kota Cilegon mengelola sampah.
Hal itu mengingat 850 ton sampah per hari di Bandar Lampung belum terkelola secara maksimal hingga saat ini.
Pola pengolahan sampah di TPA Bakung, Bandar Lampung saat ini masih menggunakan model Open Dumping. Atau, dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan teknis pengelolaan sampah yang hendak dicontoh adalah perubahan sampah plastik menjadi briket batu bara.
"Kita sudah lihat bahwa memang pengelolaan sampah di Kota Cilegon ini sudah berhasil dengan mengubahnya menjadi briket batu bara, tinggal nanti kita mempelajarinya saja," kata Eva, Rabu (16/3/2022).
"Diharap dapat memberikan efek yang positif untuk perkembangan dan kemajuan Kota Bandar Lampung, terutama terkait dengan pengelolaan sampah ini dimana sampah di Kota Bandar Lampung itu mencapai 850 ton per harinya," lanjut dia.
Lebih lanjut, Eva mengatakan pembelajaran pengolahan sampah ia lakukan pada saat dirinya dan didampingi beberapa pejabat perangkat daerah Kota Bandar Lampung melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wali Kota Cilegon, Selasa (16/3/2022) kemarin.
Dalam kesempatan itu, aparatur Pemkot Bandar Lampung melihat langsung bagaimana sampah plastik dikelola menjadi briket batubara di TPSA Bagendung, TPSA yang menjadi lokasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar jumputan padat di Kota Cilegon.
Secara terpisah, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, menyebut pertukaran ilmu pengelolaan darah menjadi jalan keluar untuk masalah yang terjadi dalam lingkup lokal.
Ia pun menyebut dalam waktu dekat akan menghampiri Kota Bandar Lampung untuk menggali kebiasaan lokal Kota Tapis Berseri itu untuk diterapkan di daerahnya.
"Nanti kita juga harus berkunjung ke Kota Bandar Lampung, sebab tadi dipaparkan program - program oleh bu wali (Eva Dwiana) dan terdapat beberapa program yang menarik dari Kota Bandar Lampung itu sendiri yang bisa kita terapkan di kota Cilegon," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Bandar Lampung tengah mencoba untuk mengurai sampah dengan menjadikannya bahan atau objek riset dengan menggandeng keterlibatan universitas yang ada di Bandar Lampung.
Saat itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bandar Lampung Khaidarmansyah mengatakan opsi lain untuk mengurai sampah selain menjadikan sampah sebagai objek riset juga masih diupayakan.
Seperti upaya untuk merubah sampah di TPA Bakung menjadi pembangkit listrik dan menjadi bahan bakar.
"Upaya kita untuk merubah sampah menjadi briket dan pembangkit listrik tenaga sampah juga masih berjalan," kata dia saat itu.
Namun, harapan yang dihadirkan sejak tahun-tahun lalu itu bias karena hingga saat ini belum ada investor yang tertarik untuk menggondol proyek tersebut.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )
Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung: Perlu Kerja Sama Tangani Sampah Pesisir