Advetorial
20 Tahun Berkolaborasi Menuju Masa Depan
Fu Amin selaku Plt Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan mengatakan, pada tahun 2021 hubungan Tiongkok-Indonesia
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
Mengklarifikasi tujuan utama yang diharapkan dari pembangunan ekonomi dan sosial pada tahun 2022 dan membuat pengaturan untuk berbagai aspek pekerjaan.
Laporan ini menunjukkan bahwa pada tahun 2021, PDB Tiongkok meningkat sebesar 8,1 persen, pendapatan per kapita penduduk meningkat sebesar 8,1 persen, 12,69 juta penduduk mendapatkan pekerjaan baru di daerah perkotaan, dan tingkat realisasi vaksinasi melebihi 85 persen. Ekonomi Tiongkok semakin sehat dan berkembang dan hal ini sangat menguntungkan.
Berdasarkan penelitian komprehensif dan penilaian situasi domestik dan asing, Laporan ini mengusulkan bahwa pada tahun 2022, tingkat pertumbuhan PDB yang diharapkan sekitar 5,5 persen, lebih dari 11 juta penduduk mendapatkan pekerjaan, pertumbuhan pendapatan penduduk sinkron dengan pertumbuhan ekonomi dan produksi biji padi-padian akan tetap pada 1,3 triliun kali atau lebih.
Laporan ini menekankan bahwa Tiongkok akan terus memperluas pembukaan tingkat tinggi ke dunia luar, bersama-sama membangun "Satu Sabuk Satu Jalur" yang berkualitas tinggi, memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral dan multilateral.
Tiongkok akan selalu menjadi pembangun perdamaian dunia, penyumbang pembangunan global dan pembela tatanan internasional.
Tiongkok juga bersedia bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memberikan kontribusi baru dan lebih besar guna mendorong perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran dunia.
Saat ini pandemi global masih berlangsung dan kurangnya motivasi untuk pemulihan ekonomi dunia, pembangunan ekonomi Tiongkok juga harus melewati rintangan.
Kami akan mempertahankan prinsip umum mencari kemajuan sambil menjaga stabilitas dengan utuh, akurat dan keseluruhan menerapkan konsep pengembangan baru, mempercepat pembangunan struktur pengembangan baru, mematuhi pengembangan berbasis inovasi, mendorong pengembangan berkualitas tinggi, fokus pada stabilisasi pasar makroekonomi dan menjaga agar perekonomian tetap beroperasi dalam kisaran yang wajar.
Pertumbuhan ekonomi jangka panjang Tiongkok tidak berubah, subjek pasar melebihi 150 juta dan terus berkembang pesat, kebijakan makro memiliki alat dan ruang. Kami juga telah mengumpulkan pengalaman yang kaya dalam menghadapi risiko dan tantangan besar, dan pasti akan dapat mencapai tujuan dan tugas utama pembangunan ekonomi dan sosial.
Perkembangan ekonomi Tiongkok yang stabil dan berjangka panjang tentunya akan membawa peluang baru bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Sesuai dengan peribahasa Indonesia, "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing".
Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan bersedia bekerjasama dengan semua lapisan masyarakat di wilayah kekonsuleran untuk terus memperkuat kerja sama pencegahan pandemi sesuai dengan konsensus penting yang dicapai kedua kepala negara, dan melaksanakan proyek-proyek utama seperti “Koridor Ekonomi Komprehensif Regional” dan “Dua Negara, Taman Kembar”.
Pembangunan bersama “Satu Sabuk Satu Jalur” yang berkualitas tinggi memberikan percepatan pembangunan Indonesia dan kerjasama kedua negara, serta membangun platform baru dan memperluas ruang baru kerjasama antar wilayah kekonsuleran dengan provinsi dan kota di Tiongkok, terus memperkaya konotasi kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia, dan menulis babak baru kerja sama persahabatan bilateral" ujar Fu Amin .(*)