Bandar Lampung
Itera Lampung Rakit Mobil Desa dengan Bahan Bakar Minyak Sawit
Institut Teknologi Sumatera (Itera) merakit sebuah prototipe mobil pikap berbahan bakar minyak sawit.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) merakit sebuah prototipe mobil pikap berbahan bakar minyak sawit.
Mobil pikap itu disebut sebagai mobil desa.
Mobil desa merupakan pengelompokan mobil yang muncul pada tahun 2016, yang tujuannya adalah sebagai alat angkut hasil pertanian dan perkebunan.
Perakitan mobil itu dinilai sebagai jawaban atas permasalahan bahan bakar fosil sering kali berada di siklus kelangkaan hingga kenaikan harga.
"Termasuk melihat masyarakat Sumatera yang masih banyak bermata pencaharian petani," kata Rektor Itera Mitra Djamal, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Catatan Kelayakan JPO di Bandar Lampung, Akademisi Itera: Aspek Keamanan Perlu Ditingkatkan
Baca juga: Bupati Lampung Barat Tutup Laga Persahabatan, Parosil: Kita Akan Cari Bibit-bibit Unggul
Pada tahapan prototipe ini, mobil desa rakitan Itera mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km/jam.
Dengan tenaga dari motor diesel berkapasitas 7.5 hp yang telah dimodifikasi.
Tinggi kecepatan akan menyesuaikan dengan bobot muatan yang diangkut.
Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.
Dari perlakuan di laboratorium, 1 Liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 mL atau 80% minyak sawit murni atau PPO.
Mitra Djamal berujar, pihaknya akan segera melakukan penyempurnaan prototipe tersebut. Sehingga dapat dengan segera dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
"Saat sudah sempurna, akan segera kita pasarkan, prosesnya mungkin akan melibatkan pemerintah setempat," kata dia.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )