Lampung Selatan

Warga Pulau Sebesi Tetap Beraktivitas Normal Meski Gunung Anak Krakatau Alami Peningkatan Aktivitas

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Editor: Dedi Sutomo
Dok Pos Pantau GAK
Ilustrasi -- Aktivitas Gunung Anak Krakatau. Warga Pulau Sebesi Tetap Beraktivitas Normal Meski Gunung Anak Krakatau Alami Peningkatan Aktivitas. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Bahkan, kembali terjadi erupsi di gunung api yang sempat mengalami letusan cukup besar di akhir tahun 2018 silam yang memicu tsunami Selat Sunda.

Erupsi Gunung Anak Krakatau berlangsung pada Jumat (25/3/2022) siang, sekira pukul 14.37 WIB.

Adapun tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak atau kurang lebih 2.157 m di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

Baca juga: 4 Kali Erupsi Selama Dua Hari, Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada

Baca juga: Sosok Paramitha Maharani yang Rela Menyetir Mobil Pikap Sendiri Demi Wujudkan Mimpi Sang Ayah

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 54 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi mengakui kembali terjadi erupsi.

"Iya, tapi tidak terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Level II (Waspada)," kata Andi, pada Jumat (25/3/2022).

Dengan rekomendasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Perlu diketahui pada erupsi pertama terjadi pada Kamis (24/3/2022) itu, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.

Erupsi kedua terjadi pada Kamis (24/3/2022) pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ketiga terjadi pada hari ini, Gunung Anak Krakatau kembali melontarkan material panas dengan ketinggian berkisar 2.000 meter diatas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Hari ini terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau kembali. Sehingga dalam dua hari ini telah terjadi 4 kali erupsi.

Baca juga: Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan Tetap Beraktivitas Meski Gunung Anak Krakatau Erupsi Tiga Kali

Baca juga: Cerita Yolanda Terpilih Jadi Duta Bahasa Provinsi Lampung 2022 Setelah Kerap Gagal di Berbagai Lomba

Warga Pulau Sebesi Tetap Beraktivitas Normal

Warga Pulau Sebesi Lampung Selatan masih tetap beraktivitas seperti biasanya meski Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak tiga kali.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved