Mesuji

Tamanuri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Mesuji Lampung

Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Mardiana dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Budi Yuhanda.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Rangga Yusuf
Anggota DPR RI Tamanuri kunker ke Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Senin (28/3/2022). 

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Tamanuri melakukan kunjungan kerja sekaligus sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Aula Kantor Desa Jaya Sakti, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Senin (28/3/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung Mardiana dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Budi Yuhanda.

Tamanuri mengatakan, dalam sosialisasi ini pihaknya menjelaskan terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kemudian, sampai pada hambatan hambatan-hambatan yang kita hadapi, prospek ke depan dan ketahanan negara kita juga dijelaskan kepada mereka semua agar semua tau," ujarnya.

Sebab, kata Tamanuri, negara Indonesia ini merdeka bukan karena diberikan oleh penjajah, akan tetapi atas dasar perjuangan.

Baca juga: Diskominfo Mesuji Lampung Siapkan Jaringan Internet Wifi Icon Plus Atasi Blank Spot

Menurut dia, 4 Pilar Kebangsaan ini adalah sebagai tiang dari berdirinya negara.

"Artinya, 4 pilar ini menjadi bagian penting dari sebuah negara dan masyarakat harus tahu itu apalagi sekarang untuk sekarang ini guna mempererat persatuan," terangnya

Mengingat, ungkap Tamanuri, tanpa persatuan tidak mungkin bangsa Indonesia ini akan merdeka dan terus maju.

"Tanpa persatuan tidak mungkin kita bisa menjadi negara maju itu saja. Lihatlah negara besar seperti Rusia saat ini dalam kondisi yang mencekam, padahal yang dihadapi dulunya adalah bangsa sendiri," jelasnya.

Budi Yuhanda menyampaikan bahwa 4 Pilar Kebangsaan adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Salah satunya adalah menghargai perbedaan dan memiliki sifat toleransi yang kuat.

"Perbedaan pilihan itu biasa, jadi kalau kita sudah memahami arti perbedaan maka tidak perlu ribut, menimbulkan perpecahan, gontok-gontokan dan lainya," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Budi berharap dengan adanya perbedaan jangan sampai menghalangi hak-hak dan kepentingan masyarakat.

"Ini bukan kegiatan saya tetapi saya justru kepingin mengikutinya. Mengapa karena saya tahu betul Bapak Tamanuri yang benar-benar peduli untuk masyarakat di Kabupaten Mesuji," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved