Ramadan 2022

Bacaan Doa Melihat Hilal Ramadhan

Berikut bacaan doa melihat hilal Ramadan sebagai tanda penetu awal Ramadan yang diucapkan oleh Rasulullah SAW.

Penulis: Reni Ravita | Editor: Dedi Sutomo
Pixabay
Ilustrasi. Bacaan Doa Melihat Hilal Ramadhan. 

Tribunlampung.co.id. - Berikut bacaan doa melihat hilal Ramadan sebagai tanda penetu awal Ramadan yang diucapkan oleh Rasulullah SAW.

Menyambut bulan suci Ramadan dengan suka cita adalah hal yang selayaknya dilakukan oleh umat muslim.

Menjalankan Ramadan 2022 ini ada banyak amalan yang bisa didapat seperti membaca bacaan doa yang kerap dilakukan oleh Rasulullah SAW dahulu.

Tak hanya itu, umat muslim juga diwajibkan memperbanyak perilaku baik dan berdoa saat menjalankan bulan suci Ramadan.

Doa-doa yang diucapkan adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberika sehingga masih bisa menikmati Ramadan 2022.

Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar dan Artinya

Baca juga: Simak Doa dan Niat Salat Idul Fitri Ramadan 2022

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

"Di bulan ini (Ramadan) napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah."

Menjalankan bulan suci Ramadan, umat muslim dianjurkan meningkatkan amalan dan doa-doa.

Hal itu sejalan dengan pernyataan bulan suci Ramadan adalah bulan seribu bulan yang diartikan memiliki kemuliaan melebihi dari seribu bulan.

Setiap amal dan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan saat berpuasa akan dilipat gandakan.

Melansir dari jateng.tribunnews.com, berikut bacaab doa melihat hilal sebagai tanda awal Ramadan.

Selengkapnya simak doa lihat hilal yang disampaikan sahabat Thalhah bin Ubaidullah dalam sebuah hadis;

Baca juga: Sambut Ramadan 2022, Bupati Nanang Ermanto Gelar Doa Bersama

Baca juga: Bacaan Doa Memasuki Hari ke-12 Puasa Ramadan

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allaahu akbaru, allaahumma ahillahuu ‘alainaa bil amni (wafi riwayat bil yumni), wal iimaani, was salaami, wal islaami, wat taufiiqi li maa tuhibbu wa tardhaa. Rabbii (wafi riwayat rabbanaa) wa rabbukallaahu.

"Allah maha besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan membawa keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Kau suka dan restui. Tuhanku (Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Ad Darimi dan Ibnu Hibban).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved