Lifestyle
Cerita Aulia Arrum Rintis Sikop Arrum Batik Tulis Lampung, Kenalkan Batik Lewat Sosmed
Ketertarikan terhadap batik tulis Lampung mendorong Aulia Arrum Annaba untuk mulai menjalankan bisnis batik tulis Lampung.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketertarikan terhadap batik tulis Lampung mendorong Aulia Arrum Annaba untuk mulai menjalankan bisnis batik tulis Lampung bernama Sikop Arrum Batik Tulis Lampung di awal tahun 2020.
Sikop Arrum Batik Tulis Lampung menyediakan batik tulis Lampung ready stok maupun berdasarkan permintaan.
Khusus untuk yang permintaan, Arrum bisa membuatkan batik tulis Lampung atau batik tulis dari daerah manapun.
"Aku menyediakan batik tulis kain. Tapi kalau mau dibuatkan jadi pakaian juga bisa, karena kebetulan aku adalah lulusan SMK 3 Jurusan Busana Butik dan sejak tahun 2016 aku sudah menjadi fashion designer," urai gadis kelahiran Pringsewu 23 Mei 1998 itu.
Dalam pembuatan batik tulis, Arrum merekrut karyawan untuk membantunya menggambar pola, dan mencanting.
Baca juga: Putri Hijab Lampung 2021 Kwinny Intan Filya Siapkan Banyak Kegiatan Selama Ramadan
Untuk mewarnai, mengunci warna, merebus, menjemur, hingga menyetrika batik tulis Lampung, Arrum sendiri yang melakukannya dengan dibantu adiknya, dan karyawan yang bisa melakukan hal yang sama seperti Arrum.
"Sebab untuk pewarnaan aku menggunakan teknik gradasi dan teknik lukis, yang membuat batik tulis aku berbeda dengan batik tulis yang lainnya. Tidak semua karyawan aku bisa melakukan kedua teknik ini. Jadi aku harus turun tangan langsung melakukannya," urai Arrum.
Kemampuan Arrum mewarnai, mengunci, warna, dan merebus batik tulis, karena tahun 2019 Arrum belajar dengan bapaknya yang sering memberikan penyuluhan ke pengusaha-pengusaha batik tulis Lampung.
Selain itu Arrum juga belajar membuat pola dan mencanting.
Untuk memperkenalkan batik tulisnya, terutama batik tulis Lampungnya, Arrum sering mengunggah foto-foto batik tulisnya di instagram dan facebook pribadinya.
Arrum juga sering menggunakan batik tulis Lampungnya yang sudah jadi pakaian kemanapun.
Dirinya juga memberanikan diri mengikuti lomba, sebagai bagian dari langkahnya memperkenalkan batik tulis Lampungnya.
Arrum pun berhasil mendapatkan juara harapan 1.
Berkat perkenalan itu penjualan batik tulisnya pun meningkat baik yang ready stock maupun permintaan.
Namun tidak lama kemudian, Arrum harus menerima kenyataan penjualannya mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.