Tulangbawang Barat

207 Rumah di Tubaba Lampung Rusak Disapu Angin Puting Beliung, Warga Dengar Suara Gemuruh

Sebanyak 207 rumah di Tiyuh Panaragan Jaya Utama Tulangbawang Barat Lampung rusak setelah disapu Angin Puting Beliung.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnain
Sebanyak 207 rumah di Tiyuh Panaragan Jaya Utama Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT) Kabupaten Tulangbawang Barat Lampung rusak setelah disapu Angin Puting Beliung. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang Barat- Sebanyak 207 rumah di Tiyuh Panaragan Jaya Utama Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT) Kabupaten Tulangbawang Barat Lampung rusak setelah disapu Angin Puting Beliung.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (02/04/2022) petang sekitar pukul 18.20 WIB.

Satu di antara warga Panaragan Jaya Utama, Sugiono yang mengaku mendengare suara gemuruh secara tiba-tiba.

"Saat bersiap salat magrib tiba-tiba ada suara gemuruh tanpa hujan dan petir, lalu saya keluar rumah memastikan," katanya, Minggu (3/3/2022).

Saat melongok keluar, Sugiono terperanjat melihat atap lapak singkong yang tak jauh dari rumahnya sudah porak-poranda terbang dihantam angin puting beliung.

Baca juga: BPBD Lampung Utara Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

Baca juga: Viral Pasar Baru Porak-poranda Diterjang Angin Puting Beliung

"Saya lihat benar, atap berbahan seng dari lapak singkong itu berhamburan terbang. Angin yang disertai gemuruh itu dengan cepat meratakan bangunan lapak itu," ungkap Sugiono.

Nahas dalam hitungan detik rumah Sugiono juga ikut dihantam angin puting beliung

Menurut Sugiono, hantaman angin puting beliung itu datang disertai suara jeritan yang terdengar dari dalam rumah.

Melihat suasana mengerikan yang baru pertama kali disaksikannya, Sugiono sontak teriak Allahuakbar.

Bersamaan dengan itu, Sugiono mengaku atap rumahnya tertimpa pohon Afrika yang berada tak jauh dari rumahnya.

Di tengah kondisi panik, istri Sugiono berlari dari dalam kamar tidurnya lalu mendekap putrinya yang sedang sujud salat magrib.

"Kejadiannya cepat sekali, pohon afrika langsung roboh menghancurkan separuh rumah kami. Istri saya pun tertimpa reruntuhan atap rumah yang tertimpa pohon Afrika," tutur Sugiono.

Baca juga: Daftar Tunggu Calhaj Tubaba Lampung Capai 3.774 Orang, Masa Tunggu 21 Tahun

Baca juga: Genangan Air di Jalan Provinsi di Tubaba, Begini Tanggapan DBM Lampung

Namun beruntung, nyawa istri dan anak Sugiono bisa selamat. 

Lantaran tubuh Isti dan anak Sugiono ketika itu hanya tertimpa serpihan bangunan rumah yang runtuh tertimpa pohon Afrika

"Untung saja runtuhan bangunan tidak sampai menimpa anak saya yang sedang sujud solat magrib. Saat itu istri saya spontan mendekap anak saya seraya melindungi dari reruntuhan atap rumah dan ranting kayu," papar Sugiono.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved