Ramadan 2022

Bacaan Zikir Jelang Buka Puasa dan Artinya

Sambil menunggu azan maghrib, kaum muslimin dianjurkan untuk mengamalkan bacaan zikir jelang buka puasa.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Hanif Mustafa
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi berdoa. Berikut bacaan zikir jelang buka puasa dan artinya. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022, bacaan zikir jelang buka puasa dapat diamalkan sambil menunggu azan maghrib berkumandang.

Kaum muslimin memang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk zikir,

Ditambah menjelang berbuka merupakan waktu yang mustajab untuk berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Dilansir dari Banjarmasin Post (3/4/2022), berikut bacaan zikir jelang buka puasa.

"Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Majelis Zikir dan Sholawat Eling Lampung Dukung Habib Luthfi Jadi Rais Aam

Baca juga: Pahala Salat Tahajud dan Bacaan Zikir yang Dianjurkan

"Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri."

Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."

"Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."

Keutamaan bulan puasa Ramadan

Dikutip dari Tribun Ramadan (15/4/2021), adapun beberapa keutamaan berpuasa di bulan Ramadan, di antaranya:

1. Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut:

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan."

Baca juga: Bacaan Doa dan Zikir Salat Tahajud

Baca juga: Bacaan Doa dan Zikir Salat Tahajud, serta Bacaan Latin, Arab hingga Artinya

"Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).

2. Bulan Kegembiraan bagi pencinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam.

Tamu itu pun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'."

Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3. Diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan). (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved