Pemilu 2024
Bicara Soal Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Dalam Politik Dijodohkan dengan Siapa Saja Harus Siap
Saat disinggung perihal figur yang cocok bersanding dengan dirinya apabila terjun di Pilpres 2024 nantinya, Ridwan Kamil pun angkat bicara.
Tribunlampung.co.id – Meski Pilpres baru akan digelar 2 tahun kedepan, namun beberapa figur dinilai memiliki khans untuk maju sebagai kontestan.
Satu diantaranya yang namanya masuk dalam daftar kandidat yang memiliki peluang untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang yakni, Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat.
Kang Emil, sapaan akrab dari Ridwan Kamil, muncul diantara beberapa figur potensial yang kabarnya bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Beberapa survey bahkan menempatkan dirinya dideretan sosok yang memiliki elektabilitas teratas bersanding dengan beberapa nama, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Saat disinggung perihal figur yang cocok bersanding dengan dirinya apabila terjun di Pilpres 2024 nantinya, Kang Emil pun angkat bicara.
Baca juga: Jokowi Larang Menteri Bicara tentang Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Itu yang Ditunggu Publik
Baca juga: Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto Targetkan Kemenangan 64 Persen di Lampung pada Pilpres 2024
“Dalam politik itu ya, dijodohkan dengan siapa saja harus siap. Karena pengalaman, jarang ada penganten politik itu bisa memilih sendiri jodohnya. Jadi nikah dulu baru mencintai,” kata Kang Emil usai jadi pembicara tarawih berjamaah di Masjid Kampus UGM, Yogyakarta, Selasa (5/4/2022) kemarin.
"Orang kaya (seperti-red) saya harus berani mencintai setelah menikahi," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Kang Emil juga berpesan, khususnya pada generasi muda agar misi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 terwujud.
“Pemilik masa depan adalah mereka, yang salah satunya adalah kumpulan dari mahasiswa-masiswa UGM. Selalu Narasinya masa depan 2045,” ujarnya.
“Sebab, kalau tidak disiapkan dari sekarang tidak akan sampai mimpi itu. Plus salah satu penyakit di Indonesia itu kan mudah bertengkar ya, dari level media sosial, di lapangan, narasi elit dan lain sebagainya.”
“Mudah-mudah di bulan berkah, bulan amal, hal tersebut dapat dikurangi, dihilangkan benih-benih sumber perpecahan,” ujar Kang Emil.
Saat disinggung tentang wacana masa jabatan presiden tiga periode yang terus bergulir, Kang Emil menyarankan kepada pihat yang tidak setuju maupun yang setuju untuk sama-sama menyuarakan hal tersebut.
Baca juga: Jokowi Melarang Menteri Bicara Penundaan Pemilu 2024, Waketum PAN: Wacana Tersebut Sudah Tertutup
Baca juga: Tangis Ridwan Kamil Pecah Seusai Salati Jenazah Wali Kota Bandung Oded
“Dalam demokrasi, perbedaan pendapat itu pasti ada. Yang penting penyampaian perbedaan pendapat itu jangan tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan,” kata Ridwan Kamil.
“Yang Setuju narasikan dengan baik itu haknya. Yang tidak setuju ekspresikan dengan cara yang baik. Nanti ujungnya kan ada di keputusan politik di parlemen,” tegasnya.
Bertemu Ketua PP Muhammadiyah.