Lampung Selatan

Kisah Polisi Bantu Padamkan Mobil Terbakar di SPBU Lamsel, Iptu Wahyu: Jangan Sampai Api Membesar

Saat peristiwa kebakaran mobil di SPBU, Iptu Wahyu hendak mengisi BBM untuk motornya.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Damkar Lamsel
Minibus terbakar saat sedang isi bahan bakar di SPBU Kalianda Lampung Selatan. Kisah polisi bantu padamkan mobil terbakar di SPBU Lamsel. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Peristiwa kebakaran mobil Suzuki Carry di SPBU 24.355-63 Pertamina Jati Permai, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (10/4/2022), menyisakan cerita sendiri.

Di tengah kebakaran itu, terdapat satu sosok yang berjibaku memadamkan api seorang diri.

Dia adalah Iptu Wahyu Dwi Kristanto, Kanit Regiden Satuan Lantas Polres Lampung Selatan.

Saat peristiwa kebakaran mobil di SPBU, Iptu Wahyu hendak mengisi BBM untuk motornya.

Ia pun mengantre bersama kendaraan lainnya.

Baca juga: Wakapolda Lampung Cek Kesiapan Gerai Vaksinasi Presisi di Rest Area Km 20 JTTS

Baca juga: Cerita Polisi Padamkan Api Mobil Terbakar di SPBU Lampung Selatan

Mobil Carry terlihat juga mengantre isi BBM. Namun ternyata belum sempat mengisi BBM alias masih dalam antrean, muncul percikan api dari belakang bangku sopir mobil Carry.

Awalnya api terlihat kecil. Namun hanya dalam hitungan detik, api langsung membesar.

Seketika terjadi kepanikan.

Para pengendara dan juga petugas SPBU yang mayoritas kaum wanita lari berhamburan menjauhi SPBU.

Iptu Wahyu yang melihat situasi itu, spontan mencari sesuatu yang bisa membantu memadamkan api yang sudah membesar.

"Jadi masyarakat sudah panik. Orang-orang juga sudah pada lari. Saya melihat ada alat pemadam api ringan (APAR). Lalu saya semprotkan ke arah kendaraan tersebut," ceritanya, Senin (11/4/2022).

Ia menuturkan, saat itu dibenaknya hanya terpikir jangan sampai api menyambar ke pompa bensin. Sebab, dampaknya akan lebih besar.

"Jadi spontanitas saya menyemprotkan APAR ke kendaraan tersebut," katanya.

Wahyu mengatakan setelah api berhasil dipadamkan ia meminta warga untuk membantu mengevakuasi mobil tersebut.

"Alhamdulillah setelah APAR habis 2 tabung. Api berhasil dipadamkan. Kira-kira waktunya 10 menitan. Nggak lama setelah itu Damkar datang. Kami bersama-sama mengevakuasi kendaraan tersebut menjauhi pompa bensin," kata dia.

Apakah Wahyu sempat merasa takut atau khawatir?

Ia mengatakan, memang sempat ada rasa takut saat memadamkan api di kendaraan tersebut.

Namun ia harus memberanikan diri sebab itu sudah menjadi tugasnya sebagai pengayom masyarakat.

"Saat kejadian, sempat takut pasti. Saat kejadian petugas di pom bensin itu juga kebanyakan perempuan. Dan saya melihat di sekitar lokasi juga tidak ada yang berani mendekat. Jadi saya beranikan diri untuk memadamkan api tersebut, menggunakan alat yang ada. Karena itu sudah menjadi tugas saya sebagai pengayom masyarakat," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Total kerugian diperkirakan Rp 20 juta.

Sejumlah warga mengapresiasi aksi heroik Iptu Wahyu.

Ibnu, salah seorang warga yang melihat kejadian menuturkan, polisi tersebut dengan sigap mengambil alat pemadam api ringan dan menyemprotkan ke mobil yang terbakar.

Petugas tersebut hanya memakai alat seadanya, helm dan baju kerjanya.

Vera, warga lainnya menuturkan, aksi yang dilakukan Iptu Wahyu ini mengingatkannya pada film Hollywood.

"Iya. Aksinya kayak di film-film Hollywood. Cuma pake helm sama baju tugasnya. Dia dengan cepat mengambil alat pemadam api dan menyemportkan ke mobil tersebut. Sehingga api tidak cepat membesar dan menyambar ke bagian lainnya," tuturnya.

(Tribunlampung.co.id/dominius desmantri)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved