Ramadan

Perbanyak Ibadah Hindari Gibah, Puasa Tak Menghalangi untuk Tetap Produktif

Bulan suci Ramadan bisa menjadi ajang untuk semakin memperbaiki diri khususnya dalam hal beribadah.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Ilustrasi - Aktivitas sejumlah ASN yang tengah menunggu bimbingan tugas akhir kuliah pascasarjana di Unila. Puasa tak menghalangi untuk beraktifitas. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pimpinan Pondok Pesantren Al Firdaus Bandar Lampung Ustaz Amiruddin Muslih mengatakan, bulan suci Ramadan bisa menjadi ajang untuk semakin memperbaiki diri khususnya dalam hal beribadah.

"Termasuk mengendalikan diri dari perilaku suudzon, menggunjing (gibah), dan mengorek-ngorek kesalahan orang lain," kata Ustaz Amiruddin Muslih kepada Tribun, Selasa (12/4/2022).

Belum lagi prasangka buruk akan hal lainnya yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.

Baik dalam hubungan dengan keluarga atau sanak saudara, lingkungan kerja, hingga kehidupan bertetangga atau bermasyarakat.

Upaya yang bisa dilakukan dalam memperbaiki ibadah adalah dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, meningkatkan kualitas puasa di bulan suci Ramadan.

Baca juga: Resep Takjil Regal Dessert

"Karena puasa tidak hanya melulu soal tidak makan, minum, dan menahan syahwat. Tapi yang lebih utama agar puasa kita tidak sia-sia yang berakhir muflis (bangkrut dan keutamaan dan pahala) adalah mampu menjaga hati, lisan, telinga dari perbuatan penyakit hati seperti gibah, suudzon, dan lainnya," paparnya.

Selama Ramadan, selain melakukan berbagai aktivitas positif, juga bisa dibarengi dengan memperbanyak zikir dan membaca Alquran.

"Insya Allah puasa kita akan semakin bermakna dan berkualitas, menjadi tarbiah dalam kehidupan kita untuk menjadi lebih baik," tandas dia.

Salah satu ASN yang mengajar di SMPN 1 Way Panji, Lampung Selatan Nurul mengatakan, baginya puasa tak menghalangi untuk tetap produktif melakukan banyak kegiatan yang dilakukan di hari biasanya.

"Bahkan jadi lebih semangat. Apalagi Ramadan datangnya hanya setahun sekali, jadi harus dimanfaatkan juga untuk memperbaiki ibadah kita," beber perempuan berhijab ini kepada Tribun, Selasa.

Salah satu tips agar tetap bisa optimal melakukan aktivitas sembari berpuasa adalah tidak lupa untuk santap sahur dengan makan makanan yang bergizi seimbang.

"Saya juga membiasakan diri untuk menyantap buah kurma paling tidak tiga butir sebelum waktu imsak. Minum air putih juga harus tercukupi agar tubuh tidak gampang dehidrasi," ujarnya.

Nurul mengaku kerap pulang pergi dari Way Panji menuju Bandar Lampung untuk berbelanja berbagai kebutuhan pesanan pondok pesantren sekaligus mengantarkannya ke pesantren.

"Saya juga tengah menyelesaikan studi pascasarjana di FKIP Unila, jadi harus pintar-pintar bagi waktu agar semua bisa berjalan," tutur dia.

Di Ramadan kali ini Nurul berharap ibadahnya lebih baik lagi dibandingkan Ramadan sebelumnya. Bisa rutin menjalankan salat tarawih dan tadarus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved