Bandar Lampung
Prof Yassierli Mundur sebagai Bacarek Itera
Para bacarek yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memaparkan visi, misi, dan program kerja di hadapan anggota senat di Aula Gedung K
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Prof Yassierli, satu dari enam bakal calon rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera), mengundurkan diri. Pernyataan itu ia sampaikan saat pemaparan visi dan misi.
Sementara bacarek lainnya yakni Prof I Nyoman P Aryantha, Acep Purqon, Ian Yosef Matheus Edward, Prof Suhardi, dan Imam Achmad Sadisun.
Para bacarek yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memaparkan visi, misi, dan program kerja di hadapan anggota senat di Aula Gedung Kuliah Umum Itera, Kamis (14/4/2022).
Sidang terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Itera Prof Sukrasno itu dihadiri anggota senat lengkap, termasuk Rektor Itera Prof Mitra Djamal.
Pemaparan visi, misi, dan program kerja dimoderatori oleh jurnalis senior Juwendra Asdiansyah.
Baca juga: Panitia Pemilihan Rektor Itera Umumkan 6 Nama Bacarek
Mitra Djamal dalam keterangan persnya berharap rektor baru Itera periode 2022-2026 nantinya dapat melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan.
Diharapkan harus jauh lebih baik lagi Itera di masa mendatang.
Sebab selama ini Itera selalu melakukan percepatan yang sudah cukup baik.
"Dengan harapan mudah-mudahan Rektor Itera ke depan siap menghadapi tantangan,” kata Mitra.
Prof Sukrasno menyampaikan rapat pemaparan visi, misi, dan program kerja bacarek ini menjadi bahan anggota senat memilih calon rektor Itera untuk empat tahun mendatang.
Dari lima bakal calon, selanjutnya senat akan langsung memilih tiga calon rektor untuk diajukan ke Kemdikbudristek melalui sidang tertutup.
“Kami sudah mendengar dan mempelajari visi, misi, dan program yang diusung para bakal calon, dan akan memilih tiga. Hasil nama tiga calon rektor Itera selanjutnya akan dikaji dan direview oleh kementerian, termasuk oleh PPATK,” kata Sukrasno.
Dia berharap seluruh bakal calon dapat bekerja sama untuk membantu Itera meskipun nanti tidak terpilih sebagai rektor.
Bacarek Prof I Nyoman P Aryantha menyampaikan pemaparan berjudul Kemandirian Itera sebagai kampus cerdas bermaslahat regional bermarwah global.
Dengan visi yang diusung kesungguhan mengupayakan kemandirian Itera berbasis potensi lokal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan bermartabat menjadi agen perubahan regional berkualitas dunia untuk kemaslahatan umat manusia dan alam.
Beberapa misi yang akan dijalankan yaitu menciptakan kepemimpinan kolegial yang bijaksana.
"Menata sistem regulasi tata kelola yang strategis, melaksanakan kemandirian pendanaan yang berkah," kata Nyoman.
Kemandirian sumber daya manusia patriotik, menjalankan program tri dharma terintegrasi, menciptakan atmosfer akademik kampus modern, dan melengkapi sarana prasarana Itera secara bertahap.
Sementara bacarek nomor Acep Purqon mengatakan bahwa dalam visi yang akan dilaksanakan dalam tema Beyond the expectation and creative atau melebihi harapan.
"Dengan mengutamakan kreatif dalam memimpin Itera ke depan," kata Kepala LPPM Itera itu.
Acep menjabarkan misi Itera for Sumatera yang merupakan kepanjangan dari sejahtera, unggul, melanjutkan program, adaptif, transformasi, elegan, ramah, dan amanah.
Semua hal tersebut menurut Acep dilakukan untuk menjadikan Itera kampus yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia.
Bacarek Ian Yosef Matheus Edward mengatakan dalam kesempatan tersebut menyampaikan visi terwujudnya Itera sebagai pemimpin perkembangan iptek di Sumatera yang mandiri dan berkepribadian berdasarkan asas sinergi dan gotong royong.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan peningkatan kerja sama Itera dengan para pemangku kepentingan yang relevan, khususnya di bidang ilmu pengetahuan, akses sumber daya, serta pengabdian dan pelayanan.
"Dan mengembangkan infrastruktur dalam mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bagi seluruh sivitas akademika," kata Ian.
Prof Suhardi mengusung program pusat kompetensi teknologi dan inovasi nilai tambah sebagai basis pengembangan industri di Sumatera dan Indonesia untuk dunia.
Untuk mencapai itu, ia akan menjadikan Itera sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang unggul, bermartabat, mandiri, dan sejahtera yang mampu mentransformasi potensi wilayah Sumatera dan sekitarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera, Indonesia, dan dunia.
Imam Achmad Sadisun mengatakan program berjudul menggali dan mendalami potensi, membingkai reputasi mengantarkan Itera menuju kemandirian yang berkeunggulan.
"Saya akan membawa Itera menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan disegani dunia yang mampu memandu pada peningkatan kecerdasan dan kesejahteraaan bangsa serta kondisi dunia yang lebih baik dan berkelanjutan dengan memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera dan sekitarnya," kata Imam.
Imam juga menyebut akan melakukan dua strategi unggulan yaitu penggalian dan pendalaman potensi kampus Itera dan wilayah Sumatera.
Melalui jejaring nasional dan internasional, serta membingkai reputasi Itera melalui peletakan dasar-dasar world class university. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )