Ramadan
Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah Gelar Pesantren Kilat
Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah tingkat Sekolah Dasar Bandar Lampung menyelenggarakan pesantren kilat sampai 16 April 2022.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Beragam kegiatan positif diselenggarakan oleh umat muslim di momen Ramadan. Termasuk ada yang menyelenggarakan pesantren kilat (sanlat) salah satunya Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah tingkat Sekolah Dasar Bandar Lampung.
Kepala Sekolah Tahfidz Plus Khoiru Ummah tingkat Sekolah Dasar Bandar Lampung Ustaz Erwin Yulianto Nurhuda Alfakih mengatakan, kegiatan pesantren kilat dilaksanakan sejak 14 sampai 16 April 2022.
"Kegiatan ini diikuti mulai dari anak sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 6 di Tahfidz Plus Khoiru Ummah Bandar Lampung," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (15/4/2022).
Kegiatan sanlat ada tadarus bersama, dhuha berjamaah, materi motivasi Ramadan, olahraga bersama, Ifthor Jama'i (buka bersama), tarawih bersama, tahajud bersama, hingga sahur bersama.
Acara sanlat ini bertujuan untuk menghidupkan suasana Ramadan agar lebih bermakna lagi. "Suasana Ramadan lebih ceria dan menyenangkan sekaligus menjadi ajang melatih kemandirian anak sejak dini," imbuh Ustaz Erwin.
Dia berharap acara ini bisa berjalan dengan lancar dan bahkan menjadi contoh kegiatan positif di bulan Ramadan. "Semoga acara seperti ini bisa dicontoh oleh sekolah atau lembaga lain," tandas dia.
Salah satu siswa kelas 1 SD Tahfidz Plus Khoiru Ummah Bandar Lampung Muhammad Abyan Ghazali mengaku senang dan bahagia mengikuti kegiatan sanlat ini. Belajar banyak hal dan berinteraksi dengan teman-teman di sekolah dalam kegiatan keagamaan.
"Seneng, bisa belajar tarawih, tahajud, dan lain-lainnya bareng temen-temen di sekolah. Bunda sama Ayah juga ngizinin aku ikut acara sanlat," kata dia.
Salah satu orangtua siswa, Wida mengapresiasi kegiatan sanlat ini. Menurutnya ini menjadi salah satu ajang bagi buah hatinya untuk memiliki tambahan bekal agama lebih kompleks lagi dengan cara yang menyenangkan.
"Kami wali murid menerimanya dengan positif karrna ini bagus untuk anak-anak. Banyak pelajaran yang bisa diambil, anak-anak bisa lebih mandiri, tengah malam diajarkan salat tahajud, pagi tadarusan dan masih banyak lagi kegiatan yang membangun anak-anak agar semakin cinta Allah dan Alquran," kata Wida.
Anaknya juga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini karena mengasyikkan dimana bisa belajar banyak hal terkait Ramadan dengan teman-temannya.
Menurutnya ini juga menjadi salah satu sarana untuk membuat anak tidak kecanduan gadget. Melakukan aktivitas fisik secara langsung dalam kegiatan pesantren kilat.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)