Ramadan
Pentingnya Menjaga Kekhusyukan Ibadah
Sekiranya baik salatnya maka baiklah seluruh amalnya dan sebaliknya jika rusak maka rusaklah seluruh amalannya (maksud al-hadis Riwayat Tirmidzi).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Setiap peribadahan seorang muslim sejatinya ingin mempersembahkan ibadah terbaiknya di hadapan Khaliknya Allah Ta'ala, supaya diterima sebagai amal saleh.
Namun Allah mengklasifikasikan yang diberikan predikat berjaya dan beruntung hanyalah orang-orang yang benar-benar dalam beribadahnya.
Dengan kata lain dalam salatnya khusyuk.
Khusyuk merupakan sebutan yang diberikan oleh Allah kepada orang yang benar-benar dalam salatnya.
Dan salat itu di antara sekian ibadah yang merupakan barometer pertama yang akan ditanya oleh Allah di hari kiamat nanti.
Sekiranya baik salatnya maka baiklah seluruh amalnya dan sebaliknya jika rusak maka rusaklah seluruh amalannya (maksud al-hadis Riwayat Tirmidzi).
Sangat penting memperhatikan peribadahan yang satu ini. Jika tidak, maka akan sia-sia amalan yang lainya.
Karena itu wajar kalau berbagai pendapat baik secara lisan ataupun tulisan banyak yang mengemukakan tentang pengertian khusuk dalam salat.
Dalam Alquran Allah Ta'ala berfirman yang artinya: "Sungguh beruntung bagi orang-orang beriman, yaitu orang-orang yang Salatnya Khusyuk." (Al-Muminun 23 : 1-2).
Berita selengkapnya simak di edisi cetak Tribun Lampung besok Jumat, 22 April 2022.
Dudin Shobaruddin M.A - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas'ud Lampung.
(tribunlampung.co.id/sulis setia markhamah)