Ramadan 2022

Kemuliaan Sedekah 10 Malam Terakhir Ramadan

Sedekah termasuk amalan yang bersifat sosial atau al-muta'ddiyah yang berarti manfaat yang diperoleh dari amalan tersebut.

Dokumentasi
Kyai Khabibul Muttaqin, S.H.I (Komisi Dakwah MUI Lampung). Kemuliaan Sedekah 10 Malam Terakhir Ramadan. 

Tribunlampung.co.id - Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. (QS 9:103).

Sedekah termasuk amalan yang bersifat sosial atau al-muta'ddiyah yang berarti manfaat yang diperoleh dari amalan tersebut tidak hanya bagi yang memberikan sedekah, tapi juga bagi mereka yang menerimanya. 

Jauh sebelum Michael Norton, seorang profesor di Harvard Business School, yang menyampaikan bahwa memberikan uang (sedekah) untuk orang lain dapat membahagiakan diri sendiri, Islam terlebih dahulu membeberkan manfaat bahwa sedekah berpengaruh positif bagi ketentraman jiwa.

Amalan sedekah sejatinya merupakan salah satu wujud takwa dan kecintaan seorang hamba kepada Allah Swt yang telah memberikan banyak karunia kepada hamba-Nya.

Baca juga: Hukum Bermesraan saat Berpuasa

Baca juga: Resep Takjil Alpukat Kocok

Namun demikian, selain amalan vertikal, sedekah juga memiliki implikasi langsung terhadap hubungan sesama manusia atau habluminannas karena adanya interaksi langsung antara pemberi dan penerima sedekah.

Sedekah sebagai Budaya: Akhir tahun lalu Indonesia kembali mendapat predikat sebagai negara paling dermawan di dunia.

Predikat yang disematkan oleh Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021 bagi negara dengan populasi muslim terbesar di Dunia tersebut salah satunya disebabkan adanya kenaikan zakat yang tinggi meski sedang pandemi.

Bagi rakyat Indonesia, sedekah sendiri dianggap sebagai budaya yang telah diwariskan secara turun temurun.

Amat mudah menemukan kegiatan sedekah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini pun sudah ditanamkan sejak dini, misalnya ketika masih di bangku sekolah. 

Sebagai contoh, jika ada anggota kelas yang keluarganya wafat, maka anggota kelas yang lain akan mengumpulkan sumbangan guna memberi uang duka ketika bertakziah ke rumah duka.

Pun ketika ada bencana alam, biasanya pihak sekolah akan berinisiatif mengumpulkan sumbangan dari para siswa untuk meringankan beban dari yang terkena musibah.

Saat dewasa, ruang lingkup sedekah menjadi lebih besar karena mediumnya juga meningkat.

Ada sumbangan pembangunan masjid, ada sumbangan untuk orang sakit, ada sumbangan untuk hadiah, bahkan sampai ada sumbangan untuk aktivitas di luar negeri.

Kesemuanya itu adalah bagian daripada budaya sedekah bagi rakyat Indonesia.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved