Mudik Lebaran 2022
Update Merak-Bakauheni, Pemudik Sepeda Motor Pilih Jalan Malam Hindari Panas Matahari
Arus mudik lebaran 2022 mengalami peningkatan pada H-3 hari ini, Jumat (29/4/2022). pemudi motor pilih malam hindari panas.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Arus mudik lebaran 2022 mengalami peningkatan pada H-3 hari ini, Jumat (29/4/2022).
Berdasarkan keterangan seorang pemudik yang tiba dari pelabuhan Merak, Banten dini hari tadi. Ia harus rela antre lama untuk bisa naik kapal di Pelabuhan Merak.
"Di Merak antreannya lama. Kendaraann yang mau masuk kapal cukup panjang," kata pemudik yang bernama Rudi kepada Tribun Lampung di Pelabuhan Bakauheni dini hari tadi.
Menurut penurutan dirinya, ia dan teman-temannya berangkat sore dan tiba di pelabuhan Merak malam. Ia dan teman-temannya baru masuk kapal untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni pada sekira pukul 02.30 WIB.
Rudi mengungkapkan, pengalamannya mudik lebaran. Dikatakan butuh perjuangan untuk bisa berkumpul bersama keluarganya di kampung saat Idul Fitri 1443.
Baca juga: Update Merak-Bakauheni, Pemudik Jadi Korban Pencurian di Pelabuhan Bakauheni
Baca juga: Update Merak-Bakauheni, Ratusan Pemudik Sepeda Motor dari Pulau Jawa Tiba di Pelabuhan Bakauheni
"Saya berangkat dari Jakarta kemaren sore bareng teman-teman sekitar 8 motor,"
Pria yang akan mudik menuju Lampung Selatan ini juga menyampaikan alasan mudik menggunakan kendaraan bermotor di malam hari.
"Saya dan teman-teman memilih mudik naik motor biar lebih cepat dan praktis. Sengaja berangkat malam supaya ga panas," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan Tribun Lampung di Pelabuhan Bakauheni pada Jumat (29/4/2022) dini hari yang merupakan H-3 jelang lebaran, pemudik asal Pulau Jawa yang tiba di Bakauheni meningkat.
Pemudik didominasi oleh pengendara sepeda motor dan pemudik yang merupakan penumpang pejalan kaki.
Diperkirakan hari ini yang merupakan H-3 jelang lebaran akan jadi puncak arus mudik lebaran 2022.
Tahun ini, diperkirakan pemudik yang hendak pulang kampung akan membludak. Pasalnya, dua tahun terakhir pemerintah memberlakukan pembatasan mudik dampak dari terjadinya pandemi Covid-19.
(Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto)