Update Merak Bakauheni, Ditlantas Polda Lampung Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalin Arus Balik Lebaran

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung telah menyiapkan 3 skema rekayasa lalu lintas khusus menuju Pelabuhan Bakauheni.

Hal tersebut dipersiapkan untuk menyambut periode puncak arus balik Lebaran, yang diprediksi terjadi pada 7 - 8 Mei 2022.

Dirlantas Polda Lampung, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan rekayasa lalu lintas pada kondisi normal hingga padat meliputi skema situasi hijau, kuning, dan merah. 

Romdhon menyatakan skema tersebut sama seperti skema yang diterapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

"Untuk skema hijau sama halnya dengan kondisi normal. Artinya antrean kendaraan masih berada di dalam Pelabuhan Bakauheni atau kurang dari KM 1 ruas jalan tol," kata Romdhon, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Warga Takut, Tiang Petunjuk Arah Bakauheni Lampung Selatan Hampir Roboh

Baca juga: Update Merak Bakauheni, H+1 Lebaran Pelabuhan Bakauheni Sepi

Skema situasi kuning, lanjut Romdhon diterapkan bagi kondisi lalu lintas padat antrean kendaraan.

Menurutnya, kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni melebihi KM 1 dan akan memanfaatkan cabang jalur arteri sebagai pengalihan kendaraan menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.

"Kalau situasi merah, kondisinya sangat padat antrean kendaraan sampai dengan KM 4 atau hingga gerbang tol Bakauheni Selatan," kata Romdhon.

Karena itu, ada situasi ini semua rest area akan dijadikan kantung parkir. Karena memiliki fasilitas pelayanan hingga nanti baru dikirim ke pelabuhan.

Romdhon menambahkan, juga ada rencana lain jika semua rest area tersebut telah penuh karena lonjakan volume kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni membludak. 

"Tidak menutup kemungkinan beberapa kilometer pada jalan tol menuju pelabuhan setempat turut dijadikan sebagai kantung parkir," kata Romdhon.

Romdhon menyatakan pihaknya juga turut mempersiapkan skema pengaturan arus menuju Pelabuhan Bakauheni bagi pengguna kendaraan roda dua atau pengguna sepeda motor.

"Untuk roda dua, kita akan melakukan kanalisasi agar tidak terjadi crossing dengan kendaraan berasal dari luar tol," kata Romdhon.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)