Pesisir Barat
Jembatan Putus di Pesisir Barat, Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif
Untuk menuju Dusun Way Nipah, masyarakat dialihkan menggunakan jalur alternatif, yaitu dari Pekon Biha Tuha memutar melalui Jalan Lintas Barat.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dua hari pasca putusnya jembatan gantung di Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, pemkab setempat mengalihkan jalan sementara dengan menggunakan jalur alternatif.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, tidak terlihat ada aktivitas masyarakat.
Hanya ada beberapa anak yang sedang bermain sambil mandi di sungai.
"Untuk akses masyarakat menuju Dusun Way Nipah sudah kita alihkan menggunakan jalan alternatif," ungkap Riskon Al Huda, Peratin Pekon Biha, Minggu (8/5/2022).
Jembatan gantung itu kini tidak bisa lagi dilewati.
Baca juga: Jembatan Penyeberangan JTTS Dekat Pintu Tol Menggala yang Nyaris Ambruk Akan Diperbaiki Usai Lebaran
Untuk menuju Dusun Way Nipah, masyarakat dialihkan menggunakan jalur alternatif, yaitu dari Pekon Biha Tuha memutar melalui Jalan Lintas Barat kemudian masuk simpang SMAN 1 Pesisir Selatan menuju Dusun Way Nipah.
Rizkon melanjutkan, jembatan tersebut sudah digunakan selama 12 tahun dan sempat mendapatkan perawatan pada tahun 2020.
"Jembatan tersebut dibangun pada 2009, dan direhab pada tahun 2020," ungkapnya, Sabtu (7/5/2022).
Rizkon sudah berkordinasi dengan pihak kecamatan dan kabupaten untuk mengajukan perpohonan agar jembatan tersebut dibangun kembali.
Jaya, warga sekitar, mengaku, pada saat kejadian jembatan tersebut kondisinya memang masih kokoh.
Saat dia bersama istri dan anaknya sedang menyeberang, tiba-tiba jembatan tersebut roboh.
"Saat itu tiba-tiba jembatan roboh, dan kita semua terjebur ke sungai," ujarnya.
Semua warga yang sedang menyeberang jembatan tersebut ikut tercebur ke sungai, termasuk delapan unit sepeda motor.
Dia pun langsung menyelamatkan anak dan istrinya.
Dia bersyukur kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.