Pemkab Lampung Tengah Targetkan Penurunan Kasus Stunting 3 Persen Setiap Tahun

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Tengah targetkan penurunan angka penderita stunting sebesar 3 persen setiap tahunnya.

Rusmadi dari Tim TPPS Lampung Tengah menjelaskan, berdasarkan data 2021 angka stunting  di angka 20,28 persen, sehingga perlu dilakukan penekanan jumlah penderita setiap tahunnya.

"Tahun 2021 angka Stunting di Lampung Tengah sebesar 20,28 persen, maka dari itu TPPS Lamteng memiliki target penurunan 3 persen setiap tahunnya, sehinngga pada tahun 2024 (angka stunting) menjadi 11,29 persen," kata Rusmadi, Minggu (8/5/2022).

Salah satu langkah guna penekanan angka stunting, kata Rusmadi, dengan melakukan koordinasi bersama dengan TPPS Provinsi Lampung) dan juga untuk tingkat nasional.

Sementara Bupati Musa Ahmad menjelaskan, upaya untuk menurunkan stunting bukan hanya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan saja tetapi juga berkaitan dengan air bersih, sanitasi yang layak, ketahanan pangan keluarga dan pola asuh dalam keluarga.

Baca juga: Tertunda Selama 2 Tahun, Calhaj Asal Bandar Lampung Antusias Bisa Menunaikan Ibadah Haji Tahun Ini

Baca juga: Polisi Beri Tips Menghindari Aksi Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil

Untuk itu, peran tim penggerak PKK hingga tingkat kampung perlu diberdayakan sebagai bagian dari penanggulangan stunting di Kabupaten Lampung Tengah.

"Untuk menurunkan stunting perlu integrasi antara intervensi spesifik yang dilakukan oleh bidang kesehatan dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh non kesehatan.”

“Karena stunting bukan hanya soal gizi tetapi juga soal lain misalnya air bersih, sanitasi layak dan lain-lain, jadi perlu konvergensi stunting yang melibatkan semua sektor terkait dan masyarakat," terang bupati.

Musa yakin, angka stunting di Lampung Tengah yang masih menimpa anak, akan bisa ditekan dan dihilangkan dengan pola konvergensi yang melibatkan berbagai pihak dari tingkatan kabupaten, kecamatan hingga kampung.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)