Bandar Lampung
Gegara Beda Lauk, Pengelola Pantai Tiska Bandar Lampung Ribut dengan Preman
Kapolsek Panjang Kompol M Joni membantah keributan berawal masalah perebutan lahan parkir antara pihak pengelola dan sejumlah preman.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sekelompok pemuda dengan membawa berbagai jenis senjata tajam terlibat keributan di lokasi wisata Pantai Tiska, Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Keributan yang terjadi pada hari Minggu (8/5/2022) itu sempat diabadikan dengan kamera ponsel warga sekitar.
Kapolsek Panjang Kompol M Joni membantah keributan berawal masalah perebutan lahan parkir antara pihak pengelola dan sejumlah preman.
Menurutnya, keributan terjadi karena perbedaan jatah makan yang diberikan kepada pemuda yang ikut mengelola keamanan pantai.
"Ribut karena beda pembagian nasi. Ada yang kebagian nasi ikan, ada nasi rendang, jadi ribut," kata Joni, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Ribut dengan Istri Sah dan Selingkuhan, Oknum ASN di Lampung Diangkut Mobil Patroli
Joni memastikan tidak korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Bahkan, pihaknya langsung melerai kedua kelompok yang hendak bertikai.
"Gak sampai berantem, karena ada anggota kita di sana langsung melerai keduanya," tutur Joni.
Joni menambahkan, pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap kedua belah pihak yang terlibat keributan.
Mereka akan dimintai keterangan lebih lanjut perihal keributan tersebut.
"Akan kita panggil untuk dimintai keterangan dan juga kita beri peringatan," tandasnya.
Joni menegaskan, pihaknya berhak menutup pantai jika kembali terjadi keributan.
Terlebih lagi keributan tersebut dilakukan oleh pihak pengelola pantai itu sendiri.
"Kalau mereka tidak bisa menjaga kondusivitas, maka akan kita tindak bisa saja ditutup," kata Joni.
Iqbal, pengelola Pantai Tiska, juga membantah keributan tersebut karena perebutan penjagaan lahan parkir.