Pringsewu

Cabai Merah di Pringsewu Rp 25 Ribu per Kg, Harga Sayuran Turun

Harga cabai merah turun drastis di Pasar Pringsewu sepekan setelah Idul Fitri 1443 H.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Harga cabai merah di Pringsewu Rp 25 Ribu per Kg. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Harga cabai merah turun drastis di Pasar Pringsewu sepekan setelah Idul Fitri 1443 H.

Menurut Intan, salah satu pedagang di pasar setempat, untuk cabai merah karena sekarang ini terjadi penurunan pembelian dibanding sebelum Idul Fitri 1443 H.

"Sekarang cabai merah Rp 25.000 per kg, kalau sebelum lebaran kemarin sampai Rp 100.000. Jadi sudah turun sekali," ujar Intan, Selasa (10/5)..

Ia mengaku, penurunan karena sekarang pembeli tidak sebanyak saat sebelum Idul Fitri.

Saat itu pembelian meningkat oleh masyarakat karena untuk persiapan Idul Fitri.

Baca juga: Polres Pringsewu Siapkan Desain Pengamanan Pilkakon Serentak dengan Sistem e-Voting di 19 Pekon

Baca juga: Pasca Libur Lebaran Harga Cabai Rawit di Mesuji Lampung Normal, Rp 45 Ribu per Kg

Kini itu sudah berlalu maka harga kembali normal.

Penyebab lainnya karena saat ini stok cabai saat ini masih banyak karena petani di Pringsewu mulai memasuki masa panen.

Sehingga barang melimpah.

"Kalau kemarin sebelum Lebaran barang memang kosong, sampai cari kemana-mana. Sekarang habis lebaran barangnya ada tapi yang beli juga turun," terang Intan.

Ia mengaku, untuk harga sayuran lainnya juga banyak yang mengalami penurunan harga.

Hal itu karena pembelian kembali seperti hari biasa dibandingkan menjelang Idul Fitri pada dua lalu.

Seperti cabai rawit yang kini jadi Rp 50.000 dari Rp 80.000 per kg, tomat Rp 8.000 dari Rp 10.000 per kg, rampai Rp 12.000 dari Rp 18.000 per kg, timun Rp 6.000 dari Rp 10.000 per kg. Selanjutnya buncis jadi Rp 15.000 dari Rp 25.000 per kg, sawi Rp 6.000 dari Rp 7.000 per kg.

Sedangkan harga sayuran yang tidak mengalami perubahan, baik sejak sebelum sampai sesudah Idul Fitri yakni bawang merah yang tetap Rp 40.000 per kg, bawang putih Rp 30.000 per kg.

Lalu wortel Rp 10.000 per kg, kentang Rp 12.000 per kg, terong Rp 8.000 pe kg, pare Rp 8.000 per kg, tauge Rp 12.000 per kg, seledri Rp 20.000 per kg, luncang Rp 25.000 per kg.

Selanjutnya kelapa Rp 10.000 per gandeng, kacang panjang Rp 7.000 per ikat, bayam Rp 3.000 per ikat, kangkung Rp 3.000 per ikat, daun singkong Rp 3.000 per ikat.

Sedangkan untuk harga bahan pokok non sayuran, harga cenderung bertahan antara sebelum dan sesudah Idul Fitri 1443.

Harga yang turun cuma telur.

"Sekarang telur jadi Rp 27.000 dari sebelum lebaran Rp 28.000 per kg," kata Intan

Untuk harga lainnya, yang tidak berubah yakni beras yang tetap antara Rp 10.000-Rp 13.000 per kg, minyak goreng curah Rp 20.000 per kg dan kemasan merek termurah Rp 20.000 per liter, gula pasir Rp 14.000 per kg, gula merah Rp 16.000 per kg, tepung terigu Rp 7.000 per kg, tepung aci Rp 10.000 per kg, mentega minim Rp 5.000 per sachet.

Cabai Rawit di Tanggamus Rp 50 Ribu per Kg

Harga cabai rawit dan cabai merah alami penurunan pada pekan kedua Lebaran Idul Fitri 1443.

Misalnya di Pasar Gisting dan Pasar Kota Agung Tanggamus.

"Cabai merah sekarang Rp 25.000 per kilogram, sebelumnya Rp 80.000 waktu sebelum lebaran," kata Nur Hasanah satu di antara pedagang di Pasar Gisting, Selasa (10/5/2022).

"Cabai rawit Rp 50.000 per kilogram, tadinya sama seperti cabai merah Rp 80.000," sambung dia.

Sementara untuk minyak goreng, harga per kilogram Rp 18.000.

Untuk harga per liter Rp 23.000.

Selain harga cabai merah dan cabai rawit, kebanyakan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

"Gula pasir Rp 14.000, tepung terigu Rp 9.000 sebelumnya Rp 8.500, tepung aci Rp 11.000 sebelumnya Rp 10.000, bawang merah Rp 35.000 sebelumnya Rp 28.000," papar Nur.

"Kalau bawang putih harganya tetap Rp 25.000, Kedelai impor Rp 14.000 sebelumnya Rp 10.000, dan kedelai lokal Rp 22.000 sebelumnya Rp 20.000 per kilogram," imbuhnya.

Mayoritas harga kebutuhan pokok naik semenjak harga minyak goreng naik.

"Sejak minyak goreng naik harganya, harga-harga lain juga ikut naik," kata Nur.

Di lain tempat, pedagang di Pasar Kota Agung bernama Santoso mengungkapkan hal senada dengan Nur Hasanah.

Ia mengatakan, harga cabai rawit dan cabai merah mengalami penurunan harga yang signifikan.

Santoso menilai, harga cabai yang melambung dan anjlok sudah menjadi tradisi.

"Biasanya kalau mendekati lebaran emang naik harganya," ujarnya.

"Setelah itu ya turun lagi," tambah dia.

Di Pasar Kota Agung sendiri, harga cabai merah kini Rp 30.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram.

Lalu, harga cabai rawit kini Rp 60.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga bawang merah juga turun, yakni dari Rp 60.000 per kilogram kini Rp 40.000 per kilogram.

Untuk bawang putih harga masih cukup stabil, yakni Rp 28.000 per kilogram.

(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto/Nanda Yustizar Ramdani)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved