Lampung Selatan

Pencuri Tiga Ekor Sapi di Lampung Selatan Sisakan Jeroan Sapi di Kebun Pepaya

Beredar video di aplikasi chating whatsApp tentang pencurian tiga hewan ternak sapi dengan disembelih di tempat kemudian sisa jeroannya dibiarkan.

Screen video amatir warga
Pelaku pencurian sapi sisakan jeroan sapi di Kebun Pepaya Desa Canggu, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (14/5/2022). 

Para peternak sapi di Kalianda pun berharap pemerintah daerah, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan segera mengambil langkah antisipasi.

Para peternakan berharap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan sosialisasi tentang PMK dan cara untuk mencegahnya.

"Kita punya empat, sama ada yang kecilnya itu satu. Kita udah usaha ternak sapi dari tahun 2.000. Pas tau ada penyakit PMK ini kita merasa khawatir juga ya. Maka dari itu maunya dari dinas terkait melakukan kontrol ke peternak-peternak yang ada di desa-desa," kata Muslim, saat ditemui sedang menggembala sapi miliknya di Dusun Umbul Tengah, Kamis (12/5/2022).

Dikatakannya, pengetahuan para peternak tentang PMK masihlah sangat minim.

Selama ini, lanjut Muslim, ketika hewan ternaknya mengalami penyakit ia memberikan ramuan tradisional

"Paling kalau pas lagi salit cuma kita kasih makan minum secukupnya aja.”

“Terus kita kasih ramuan tradisional juga. Seperti kita kasih minum air gula. Kalau misalnya sapinya makannya kurang nafsu," ucapnya.

Muslim mengatakan jika tidak sembuh, maka dirinya aka memanggil dokter hewan untuk mengobati hewan ternak miliknya.

"Kalau dikasih ramua tradisional penyakitnya kunjung sembuh paling kita panggilkan dokter hewan. Untuk disuntik. Kalau kenanya sore, paling besok paginya sudah mulai nafsu makan lagi," katanya.

Sobirin peternak sapi lainnya di Kalianda juga  merasa khawatir terkait penyakit pada hewan ternak itu.

"Sudah denger sih dari temen-temen sepeternak juga. Khwatir juga bang. Walaupaun kita cuma ngejual aja ya.”

“Biasanya sapi baru datang, ada satu atau dua langsung kita jual lagi. Tapi ya namanya ada penyakit gini kita juga khawatir kalau hewan kena juga. Modal sapi ini tidak sedikit puluhan juta," katanya.

Dirinya berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait segera merespon tentang adanya wabah penyakit PMK ini dengan memberikan penyuluhan kepada petani peternak.

"Maunya kalau udah ada penyakit kayak gini dari dinas turun lah berikan penyuluhan, ngasih obat dan sanitasi kandang," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved