Pencuri Tiga Ekor Sapi di Lampung Selatan Sisakan Jeroan Sapi di Kebun Pepaya

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Beredar video di aplikasi chating whatsApp tentang pencurian tiga hewan ternak sapi dengan disembelih di tempat kemudian sisa jeroannya dibiarkan di Kebun Pepaya Desa Canggu, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (14/5/2022)

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut perekam mengatakan ada tiga jeroan yang tersisa di lokasi, Desa Canggu, Kecamatan Kalainda, Lampung Selatan

"Halo ijin melaporkan telah ditemukan pagi ini sabtu 14 Mei 2022 ditemukan di tempat kebun pepaya ini dekat kandang lokasi tugu palima dusun 6, Desa Canggu, Kecamatan Kalainda, Lampung Selatan. Ini jeroannya ada 3," kata perekam video tersebut, pada Sabtu (14/5/2022)

Lalu kami mencoba mengkonfirmasi ke salah satu Kadu Canggu, yakni Kadus 6 Desa Canggu Solikin.

Solikin membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Bulan Imunisasi, Diskes Lampung Selatan Ajak Masyarakat Imunisasi Lengkap Anak

Baca juga: Satgas Pangan Polres Pringsewu dan Puskesmas Mulai Pantau Ternak Sapi Cegah PMK

"Iya ada 3 sapi yang dicuri. Nama pemiliknya Pak Satini," kata Solikin, melalui via telfon.

Solikin mengatakan dirinya mengetahui ada pencurian sapi tersebut sekitar pukul 4 pagi tadi.

"Saya temukan di lokasi sekitar jam 4 pagi tadi. Setelah itu saya lapor ke warga. Jadi saya dapat informasi dari warga sapi-sapi itu dari Desa Sukatani," katanya.

"Lalu saya coba mengontak Kades Sukatani Pak Legiman untuk memberitahu ada 3 ekor sapi milik warganya yang dipotong di sini," ujarnya.

"Kalau dari pak polisi udah ada di lokasi. Dari pihak Polsek, Bhabinkamtibnas juga sudah datang ke lokasi," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kalianda AKP Mulyadi Yakub enggan berkomentar.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp ia hanya membaca isi pesan singkat yang dikirimkan padanya.

Peternak Sapi di Lampung Selatan Berharap Ada Sosialisasi tentang Wabah PMK

Peternak Sapi di Kalianda, Lampung Selatan merasa khawatir dengan maraknya pemberitaan tentang wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) di beberapa daerah di Indonesia.