Lampung Selatan
2 Jemaah Haji Lansia Asal Lampung Selatan Batal Berangkat
Sebanyak 217 calon jemaah haji (CJH) asal Lampung Selatan telah melunasi seluruh biaya keberangkatan. Namun, 2 orang lainnya terpaksa batal berangkat.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebanyak 217 calon jemaah haji (CJH) asal Lampung Selatan telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari jumlah awal 219 orang.
Sementara dua orang lainnya dipastikan batal berangkat karena usia telah melampaui batas yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Dua calon jemaah haji yang batal berangkat Nurhasanah Husen Kecamatan Palas dan Maskah warga Katibung," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lampung Selatan Marwiyah Amin, Jumat (20/5/2022).
"Alasannya, karena suami batal berangkat ke tanah suci Mekah karena terbentur usia. Aturan dari Arab Saudinya umur di atas 65 tahun tidak diperbolehkan berangkat haji," jelasnya.
Marwiyah mengatakan, calon jemaah haji cadangan yang telah melunasi BPIH sebanyai 31 orang dari jumlah awal 32 orang.
Baca juga: 217 Calhaj Lampung Selatan Lunas BPIH, Dua Orang Batal Berangkat ke Tanah Suci
Baca juga: Dua Calhal Lampung Selatan Batal Berangkat Karena Terbentur Usia
"Satu jemaah cadangan mengundurkan diri tidak konfirmasi pelunasan. Nurhaidah, warga Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda," katanya.
Perlu diketahui, 20 Mei 2022 ini merupakan batas terakhir pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Marwiyah mengatakan calon jemaah haji dan cadangan yang tidak berangkat tahun 2022 ini, akan diprioritaskan berangkat di tahun depan atau pada 2023.
Marwiyah menambah syarat untuk berangkat, yakni calon jemaah haji dan cadangan harus sudah divaksin lengkap (dosis 1 dan dosis 2).
"Syaratnya sudah divaksin lengkap ya, dosis 1 dan dosis 2. Itu untuk mengurus visa. Kalau untuk vaksin booster (dosis 3) kan belum semuanya bisa, dan waktu juga sudah mepet. Jadi syaratnya sudah vaksin sampai dosis 2," katanya.
"Untuk tes kesehatan awal tahap pertama sudah dilakukan pada 2020 lalu. Jadi bagi jemaah calon haji yang tidak ada masalah di tes kesehatan kemarin, tidak perlu tes kesehatan lagi," ujarnya.
"Untuk vaksin miningitis saya kira semua calon jemaah haji sudah melakukan. Saya sudah konfirmasi ke Puskesmas Natar, Kalianda, Penengahan dan Palas. Rata-rata tidak ada laporan. Jadi mereka sudah siap berangkat," ucap dia.
Baca juga: Pacu Investor Tanamkan Modal, Pemkab Lampung Selatan Beri Kemudahan Berinvestasi
Baca juga: Anak Buruh Tani di Lampung Selatan Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
3.282 Jemaah Haji Sudah Lunas
Sebanyak 3.282 dari 3.842 jemaah haji Lampung telah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji atau BIPIH hingga Selasa (17/5/2022).
Sub Koordinator Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Akhor Wiwit Sudiono mengungkapkan, masih ada 560 jemaah yang belum melakukan pelunasan.
Data tersebut merupakan data jemaah sesuai kuota plus cadangan.
"Kuota murninya 3.198 jemaah, kemudian cadangan 644 jemaah. Kalau merujuk ke kuota aslinya sudah terlampaui,yang cadangan juga ikut melunasi. Waktu pelunasan sampai 20 Mei mendatang," kata Akhor kepada Tribunlampung.co.id, Selasa sore.
Bersamaan dengan waktu pelunasan, jemaah haji juga melakukan cek kesehatan, meningitis, hingga scan paspor untuk dokumennya.
"Dalam waktu tidak lama lagi juga akan dilaksanakan bimbingan manasik haji baik di tingkat kabupaten/ kota maupun kecamatan. Rentang waktunya sampai akhir bulan dengan jadwal berbeda-beda," paparnya.
Lebih lanjut mengenai kepastian jadwal keberangkatan jemaah haji Lampung dia mengungkapkan belum ada jadwal pasti.
"Namun kloter pertama nasional 3 Juni masuk asrama, 4 Juni 2022 berangkat. Biasanya Lampung 3 atau 4 hari setelah itu," jelas dia.
Lampung sendiri kemungkinan terbagi dalam dua gelombang bergabung dengan embarkasi Jakarta tetapi untuk waktu masih menunggu kepastian.
"Kemungkinan ada jemaah Lampung yang tergabung dengan jemaah daerah lain. Tergantung pesawatnya, nanti ada dua maskapai yang digunakan, untuk maskapai Saudi dengan jumlah seat (kursi) 410, maskapai Garuda dengan 393 seat," sambungnya.
Bagi jemaah cadangan, terusnya, jika tidak berangkat di tahun ini maka akan ikut pemberangkatan haji tahun mendatang.
Terkait biaya haji, jika sebelumnya biaya yang dikenakan hampir Rp 35 juta, tahun ini naik menjadi Rp 39.886.009 tiap jemaah. Jamaah haji asal Lampung yang akan diberangkatkan sendiri sebanyak 3.219 orang dari kuota seharusnya saat normal atau tidak pandemi Covid-19 sebanyak 7.050 orang.
Dari 3.219, untuk kuota jemaah haji sebanyak 3.198 orang, pembimbing KBIHU 5 orang dan Petugas Haji Daerah (PHD) 16 orang.
Di musim haji tahun 2022 ini, kebijakan pemberangkatan jemaah haji salah satunya adalah usia jemaah tidak lebih dari 65 tahun sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
Tahun ini merupakan ibadah haji pertama bagi jemaah Indonesia setelah adanya pandemi Covid-19 yang merebak ke seluruh dunia.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus / Sulis Setia Markhamah )