Pemilu 2024
Pilpres 2024, Prediksi Pengamat Sebut akan Ada 3 Capres dan 5 Cawapres
Meski perhelatan Pemilu baru akan berlangsung 2024 mendatang, namun nama-nama calon kandidat yang akan maju Pilpres 2024 sudah mulai bermunculan.
“Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024,” kata Airlangga dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.
Menko Perekonomian itu menyebut, Golkar, PAN dan PPP bersepakat akan membangun budaya politik baru.
Budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.
“Sehingga kita mempunyai scope pengalaman di dalam berbagai periode, berbagai tantangan yang sudah kita hadapi.”
“Mulai dari resesi 98, krisis moneter, 2008, sampai dengan penanganan Covid dan pemulihan ekonomi,” ucap Airlangga.
Untuk menindaklanjuti pertemuan malam ini pertemuan dengan Ketua Umum PAN dan PPP, Airlangga akan menginstruksikan para kader Golkar di daerah untuk menyamakan persepsi dengan PAN dan PPP.
Dirinya berharap adanya poros Sam Ratulangi, akan mengurangi efek politik identitas akibat polarisasi Pilpres 2019 lalu.
“Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari dan Baitullah, jadi Ka’bah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tumbuh.”
“Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT,” kata Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, momentum Idul Fitri saat ini harus dimanfaatkan untuk menghilangkan residu pasca Pilpres 2019.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mengajak masyarakat bersatu membangun Indonesia.
“Itulah gagasan yang kita bangun. Golkar, PPP dan PAN. Mudah-mudahan ini jadi awal bagi nanti teman-teman lain bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai maju lagi,” ujar Zulhas.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyebut, pertemuan tersebut menunjukan kerja sama antar parpol dilakukan sedini mungkin.
Menurutnya, momentum Pemilu atau Pilpres harus saling memperkuat rasa perstuan dan kesatuan bangsa.
“Jadi kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu untuk kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa dan negara,” kata Suharso Monoarfa.
Menurutnya, kerjasama lebih awal antar sesama parpol akan dapat lebih saling mengisi dan memperkuat kebersamaan.
Dirinya menyebut, akan terus menunjukan sebuah kerja sama yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kedepan, terutama dalam menghadapi Pemilu.
Dimana, pada pemilu sebelumnya terjadi pembelahan masyarakat akibat pertarungan capres di Pemilu.
Itu disampaikan Suharso usai berrtemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (12/5/2024) malam.
“Kerjasama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antar sesama partai politik untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan,” kata Suharso.
Dikatakannya, bahwa Partai PPP-Golkar-PAN sepakat untuk membuah jauh-jauh rasa kebencian akbiat Pemilu sebelumnya.
Dimana terjadi polarisasi yang tajam di masyarakat.
Dirinya menyebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus menunjukan kepada dunia bisa menyelenggarakan Pemilu dengan baik.
“Sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukan kepada dunia bahwa kita juga bisa dengan suka cita melaksanakan Pemilu dengan baik,” ucap Suharso.(*)
Artikel ini sebagaian telah tayang di Tribunnews.com