Berita Terkini Nasional

4 Meninggal Puluhan Luka-luka, Bus Rombongan Peziarah Kecelakaan Akibat Rem Blong

Bus rombongan wisata religi alami rem blong saat melalui jalan menurun. Laju tidak terkendali menabrak pengendara hingga rumah, akibatkan 4 tewas.

YouTube Tata Misteri via TribunJabar.id
Bus rombongan peziarah menabrak rumah, warung, dan sepeda motor di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) petang. Kecelakaan itu akibatkan empat orang tewas dan puluhan luka-luka. 

Tribunlampung.co.id, Jawa BaratBus rombongan peziarah mengalami kecelakaan lalu lintas setelah remnya blong, ketika melalui jalan yang menurun.

Akibat kendala pengereman bus rombongan peziarah tersebut, sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga terjadilah kecelakaan.

Bus rombongan peziarah menabrak sejumlah pengendara lain dan akhirnya terhenti begitu menghantam rumah warga di tepi jalan.

Atas kejadian itu, empat orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan maut ini terjadi di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Kesaksian Warga di Lokasi Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Pesisir Barat, Tarno: Dentumannya Keras

Baca juga: Tujuh Orang Tewas 10 Luka-luka, Kecelakaan Maut Mobil Elf di Jalur Pantura

Bus tersebut diketahui mengangkut puluhan rombongan pesiarah dari Balaraja, Tangerang.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, ada empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di Ciamis itu.

Yakni Bus PO Pandawa, microbus atau Elf, mobil boks, dan sepeda motor.

Ada pun kronologi kejadiannya, kata Ibrahim, saat itu kendaraan Bus PO Pandawa datang dari arah utara atau Panjalu menuju arah selatan atau Panumbangan.

"Di Tempat kejadian perkara (TKP) kendaraan bus menemui jalan menurun dan menabrak kendaraan microbus yang sedang berhenti di pinggir jalan sebelah kiri," ujar Ibrahim, saat dihubungi.

Bus PO Pandawa itu, kata dia, kemudian menabrak sepeda motor dan mobil boks dari arah berlawanan.

"Lalu Bus PO Pandawa itu menabrak rumah yang berada di kanan jalan dan mengakibatkan 2 orang meninggal di Puskesmas Payungsari dan 3 Orang dirujuk ke RSUD Ciamis, 21 orang luka-luka dibawa ke Puskesmas Panjalu dan 1 orang meninggal dunia di Puskemas Panjalu," kata Ibrahim Tompo.

Baca juga: Lebaran 2022, Jasa Raharja Catat Angka Kecelakaan Lalulintas Turun 11 Persen

Baca juga: Dua Motor Plat Jakarta Terlibat Kecelakaan di Jalintim Tulangbawang

Jumlah Korban 47 Orang

Jumlah korban kecelakaan bus pariwisata membawa rombongan peziarah di Tanjakan Pari Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan Ciamis Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00 sebanyak 47 orang.

Data yang dihimpun dari Dinkes Ciamis dar 47 orang korban tersebut, di antaranya 43 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.

Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .

Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).

“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.

Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.

Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).

Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).

Baca juga: Zinidin Zidan Dikabarkan Meninggal Kecelakaan di Tol: Parah Sih Ini

Sementara kru bus katanya juga mengalami luka-luka.

Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).

Pengakuan Penumpang

Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.

Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.

Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.

Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.

Sementara M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.

Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.

“Tadi berangkat dari puskesmas (Payungsari) sekitar pukul 19.00, tapi nyampenya di sini barusan jam 21.00 lebih. Macet, banyak kendaran yang antre menunggu evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tadi,” ujar Aco, pengemudi mobil ambulans yang membawa ketiga korban dari Puskesmas Payungsari ke RSUD Ciamis, Sabtu malam kepada Tribun.

Menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.

Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.

Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.

“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat kepada Tribun di ruang IGD RSUD Ciamis.

Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.

“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannya mau Magrib ,” katanya.

Di dalam bus menurut Ny Solihat penumpang penuh.

“Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak,” ujar Ny Solihat.

Laju bus yang tidak terkendali tersebut katanya baru terhenti setelah menabrak rumah warga.

“Sepertinya tidak ada penumpang yang terlempar ke luar. Saya sama suami dan anak masih berada di dalam mobil. Kemudian ditolong oleh warga,” katanya.

Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak 3 mobil, masing-masing 1 mobil di bengkel, 1 mobil bak terbuka, dan 1 mobil jeep di jalan.

Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.

Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved